a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Tekan Impor, Inalum bakal Produksi Velg Mobil untuk Toyota

Jakarta - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum menandatangani nota kesepahaman penggunaan aluminium foundry alloy (aluminium paduan A365) untuk produksi velg kendaraan bermotor roda empat Toyota dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin menyebut keberhasilan ini sebagai bentuk dukungan dalam menekan angka impor bahan baku otomotif.

"Inalum sebagai satu-satunya perusahaan dengan pabrik peleburan aluminium di Indonesia sangat bangga bisa dipercaya menjadi pemasok aluminium yang akan digunakan dalam produk TMMIN. Langkah nyata ini adalah salah satu wujud Inalum dalam mengembangkan hilirisasi industri pertambangan," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (15/2/2019).

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan Budi bersama Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono yang turut disaksikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan pejabat tinggi daerah di Kabupaten Batubara.

Budi mengatakan Inalum memiliki prospek untuk memasok hingga 150 MT/bulan foundry alloy ke PT Pakoakunia (PAKO) yang merupakan perusahaan pemasok velg untuk pabrik otomotif di Indonesia. Angka ini ditargetkan akan terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

Baca juga: Apa Untungnya RI Beli Hak Partisipasi Rio Tinto di Freeport?

Dalam mengembangkan aluminium untuk bahan baku velg ini, Inalum bekerja sama dengan PAKO dan TMMIN sejak 2017 lalu. Kerja sama yang dilakukan meliputi area studi kelayakan, pengembangan spesifikasi material aluminium termasuk di dalamnya pengecekan komposisi unsur kimia, struktur metalurgi, hasil pengecoran ingot, evaluasi material (tingkat kekerasan, performa), hingga persiapan produksi massal.

Dengan adanya pasokan aluminium foundry alloy dari Inalum, impor aluminium foundry alloy di sektor industri otomotif dapat dikurangi secara bertahap sehingga memberi dampak positif berupa potensi penghematan devisa sebesar US$ 1,3 juta per tahun di tahap awal, karena pasokan aluminium foundry alloy hanya terserap oleh kendaraan bermerek Toyota produksi TMMIN. Ke depannya, angka ini diharapkan akan meningkat dalam jumlah yang signifikan.

Selain itu, kemampuan Inalum memproduksi aluminium foundry alloy untuk velg yang didukung dengan kapasitas produksi sebesar 90 ribu ton per tahun, dapat membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain aktif sebagai pemasok bahan baku komponen otomotif di tingkat global, yang saat ini didominasi oleh tiga pemain utama yang bermarkas di Qatar dan Australia.

"TMMIN mendukung dan menyambut baik upaya Inalum dalam melokalkan ingot untuk velg kendaraan. Keberhasilan Inalum ini akan memberikan dampak yang besar bagi penguatan struktur industri otomotif nasional, tahan banting terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah dan juga mempercepat tercapainya Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) murni produk-produk otomotif Indonesia yang semakin tinggi. Pada gilirannya dapat meningkatkan competitiveness (daya saing) industri nasional," ungkap Presiden Direktur TMMIN, Warih Andang Tjahjono.

Di tahap awal, Inalum akan memasok kebutuhan aluminium foundry alloy di PAKO, yang kemudian akan dipergunakan bagi produksi velg kendaraan bermerek Toyota model Kijang Innova, Fortuner, dan Sienta. Pasokan aluminium foundry alloy akan terus ditambah secara bertahap seiring dengan kemampuan Inalum dalam memasok alloy yang sejalan dengan rencana pengembangan kapasitas produksi secara berkelanjutan. (mul/mul)