a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Tembaga London Jatuh ke Level Terendah Tiga Pekan

Ipotnews - Harga tembaga London jatuh ke level terendah tiga pekan, Kamis, setelah Chairman The Fed, Jerome Powell, mengatakan pemotongan suku bunga pertama bank sentral sejak 2008 bukanlah awal dari siklus pelonggaran yang panjang, dan perundingan perdagangan China-AS sepertinya hanya menghasilkan sedikit kemajuan.


Federal Reserve menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, sesuai ekspektasi, tetapi dolar melonjak didorong pernyataan Powell, membuat logam berdenominasi greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya dan membebani harga.
Perundingan perdagangan di Shanghai berakhir tanpa kemajuan berarti, "menyoroti kenyataan bahwa kesepakatan masih jauh untuk dicapai," kata ANZ dalam sebuah catatan, menambahkan bahwa Indeks Pembelian Manajer (PMI) China juga "agak mengecewakan" bagi sektor logam dasar.


PMI resmi menguat menjadi 49,7 pada Juli, dari bulan sebelumnya 49,4, tetapi tetap di bawah tanda 50 poin yang memisahkan antara pertumbuhan dari kontraksi secara bulanan. PMI manufaktur Caixin/Markit dirilis Kamis, sebagian besar sesuai dengan angka resmi pemerintah.


Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange turun untuk sesi ketiga, sebanyak 0,6% menjadi USD5.893,50 per ton, level terendah sejak 10 Juli, dan tercatat berada di posisi USD5.920,50 per ton pada pukul 14.23 WIB, demikian laporan Reuters , di Beijing, Kamis (1/8).


Sementara itu, kontrak tembaga September yang paling aktif diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange ditutup melemah sekitar 0,5% menjadi 46.620 yuan (USD6.757,31) per ton.


Dolar melejit ke level tertinggi dua tahun terhadap euro dan menembus tingkat tertinggi dua bulan terhadap yen.
Logam dasar lainnya juga dalam tekanan. Nikel dan seng turun paling tajam di komplek bursa berjangka London, masing-masing merosot 1,1% dan 1,6%.


Vedanta Resources, Rabu, mengatakan telah menginformasikan mitra usahanya di Zambia bahwa mereka meluncurkan proses arbitrase terkait upaya pemerintah setempat untuk melikuidasi Konkola Copper Mines yang mayoritas dikuasai Vedanta.
Malaysia menunggu rencana perusahaan tambang Australia, Lynas Corp, untuk mengelola limbah radioaktif tingkat rendah dari pabrik pengolahan rare earth- nya sebelum pembaruan lisensi, ungkap Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Kamis. (ef)


Harga logam dasar hingga pukul 14.26 WIB:
-Tembaga LME USD5.916,5
-Tembaga ShFE 46.620 yuan
-Aluminium LME USD1.792
-Aluminium ShFE 13.855 yuan
-Seng (zinc) LME USD2.405,5
-Seng ShFE 19.265 yuan
-Timbal (lead) LME USD1.993
-Timbal ShFE 16.385 yuan
-Nikel LME USD14.335
-Nikel ShFE 112.590 yuan
-Timah LME USD17.260
-Timah ShFE 134.260 yuan.

Sumber : Admin