a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

United Tractors Danai Tambang Martabe


' />
JAKARTA, investor.id – PT United Tractors Tbk (UNTR) mengucurkan pinjaman senilai US$ 70 juta kepada PT Agincourt Resources untuk kebutuhan modal kerja. Langkah ini dinilai mampu membantu Agincourt selaku pengelola tambang emas Martabe, menjaga arus kasnya di tengah pandemi Covid-19.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K Loebis mengatakan, anak usaha perseroan yakni PT Pamapersada Nusantara bersama Agincourt Resources menandatangani perjanjian pinjaman pada 3 Agustus 2020. Fasilitas pinjaman berulang ini memiliki bunga LIBOR +2% per tahun dan periode ketersediaan dana hingga 3 Agustus 2025. “Secara bisnis bagi Agincourt akan lebih menguntungkan apabila mereka mendapat pinjaman ini dari Pamapersada dibandingkan pihak lain,” jelas dia dalam keterangan resmi.

Secara struktur perusahaan, Pamapersada merupakan anak usaha United Tractors, sedangkan Agincourt Resources merupakan anak usaha dari PT Danusa Tambang Nusantara yang dimiliki 60% oleh United Tractors dan 40% oleh Pamapersada. Berdasarkan penilaian independen, KJPP Desmar, Ferdinand, Hentriawan dan Rekan, transaksi afiliasi ini dilakukan karena Agincourt belum memiliki standby facility dari bank. Sehingga pinjaman dari Pamapersada bisa membuat Agincourt Resources melaksanakan kegiatan operasionalnya dengan baik, pada saat situasi yang tidak kondusif karena pandemi Covid-19.

Adapun, tantangan lain yang dihadapi Agincourt adalah pembatasan logistisk dan terhambatnya pemurnian, jika PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) selaku refiner dari produk yang dihasilkan perseroan, tidak dapat melakukan proses refinery karena pandemi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pinjaman dari Pamapersada dinilai sebagai salah satu langkah menjaga kebutuhan arus kas Agincourt Resources.

“Hal ini akan memberikan citra yang baik bagi investor, bahwa di tengah-tengah pandemi, perseroan dan grup tetap mempertahankan pangsa pasar, produktivitas dan juga memenuhi kebutuhan pelanggannya dengan baik,” tulis tim penilai independen. ecara kuantitatif, rencana transaksi ini dinilai akan memberikan dampak positif terhadap rencana bisnis United Tractors ke depan.

Berdasarkan proyeksi bisnis setelah transaksi yang disusun manajeman, terdapat penambahan atas total aset dan peningkatan laba bersih sepanjang semua asumsi terpenuhi. Belum Berencana Akuisisi Sementara itu, United Tractros berkomitmen untuk mengucurkan pinjaman tambahan ke depan kepada Agincourt apabila memang dibutukan.

“Sepanjang ada kapasitas yang dapat digunakan untuk support,” kata Sara kepada Investor Daily. Sara menambahkan, saat ini perseroan fokus melakukan eksplorasi hanya di tambang Martabe. Perseroan belum berniat mengakuisisi tambang emas baru dalam waktu dekat. Seperti diketahui, Agincourt Resources mengelola dan mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan yang mencangkup wilayah seluas 130.300 hektar (ha).

Tambang ini berada dalam kontrak karya generasi keenam dengan luas wilayah keseluruhan 1.303 kilometer (km). Hingga semester I-2020, total penjualan setara emas dari Martabe adalah sebanyak 185,6 ribu ons dengan pendapatan bersih sebesar Rp 4 triliun, meningkat 11% dari Rp3,6 triliun pada periode yang sama tahun 2019. Rata-rata harga jual terealisasi untuk emas sebesar US$ 1.498 per ons, dibandingkan US$ 1.315 per ons pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan emas ini setidaknya menolong United Tractors, di kala divisi bisnis batu bara, kontraktor penambangan dan usaha konstruksi mengalami tekanan. Hingga semester I-2020, perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 33,2 triliun atau turun 23% dibandingkan dengan semester I-2019 sebesar Rp 43,3 triliun. Sejalan dengan penurunan pendapatan bersih, laba bersih perseroan turun 28% secara tahunan menjadi Rp 4,1 triliun dari sebelumnya Rp5,7 triliun. Masing-masing segmen usaha, yaitu mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan batu bara, pertambangan emas serta industri konstruksi secara berturut-turut memberikan kontribusi sebesar 22%, 46%, 18%, 12% dan 2% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian. Secara terpisah, Head of Research Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan, pihaknya merekomendasikan akumulasi beli saham United Tractors dengan target harga jangka panjang pada level Rp 26.000.

Katalis positif yang berpengaruh terhadap kinerja perseroan ke depan adalah berlanjutnya penguatan harga emas, dan pemulihan harga baturbara. Saham UNTR bertengger di posisi Rp 21.525 pada penutupan Rabu (5/8). Posisi itu mencerminkan penguatan 5,26% dibanding hari sebelumnya. Editor : Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id) Sumber : Investor Daily

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "United Tractors Danai Tambang Martabe"

Read more at: http://brt.st/6GDL