News
VDNI Akan Picu Meningkatnya Perekonomian Di Sultra 2019
Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis pertumbuhan ekonomi tahun 2019 akan ada diangka sekitar 6,8 hingga 7,2 persen, jauh lebih baik ditahun 2018 lalu. Dimana optimisme BI tersebut didukung ada proyek strategis Nasional salah satunya keberadaan Virtu Dragon Nickel Industry (VDNI) di Morosi, yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sultra.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra Suharman Tabrani menjelaskan bahwa
aktifnya sejumlah Smelter di Sultra. Salah satunya, pembangunan Smelter milik PT VDNI Morosi yang perkirakan tahun 2019 ini akan beroperasi penuh.
” PT VDNI adalah persahaan Smelter sangat besar dan bila peroprasi akan sangat mempengaruhi pertumbuhan Ekonomi Sultra,” ujarnya saat melaksanakan Bincang Bareng Media (BBM) di Swisbel Hotel Kendari Selasa (12/2/19).
Proyek strategis lainnya adalah Kendari New Port yang ditargetkan beroperasi tahun ini. Di mana arus keluar masuk barang modal akan lebih cepat, termasuk ini juga akan mendorong kinerja ekspor Sultra.
Lanjut Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu kemudian proyek bendungan Ladongi yang progresnya sudah 32 persen pembangun fisik dan ditargetkan usai tahun 2020 mendatang.
“Dan proyek strategis lainnya itu pembangunan rumah sakit jantung, pembangun perpustakaan bertaraf internasional, pembangunan kawasan wisata Toronipa, dan pembangunan jembatan penghubung Pulau Muna dan Buton,” tutupnya. (dam/bk)
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra Suharman Tabrani menjelaskan bahwa
aktifnya sejumlah Smelter di Sultra. Salah satunya, pembangunan Smelter milik PT VDNI Morosi yang perkirakan tahun 2019 ini akan beroperasi penuh.
” PT VDNI adalah persahaan Smelter sangat besar dan bila peroprasi akan sangat mempengaruhi pertumbuhan Ekonomi Sultra,” ujarnya saat melaksanakan Bincang Bareng Media (BBM) di Swisbel Hotel Kendari Selasa (12/2/19).
Proyek strategis lainnya adalah Kendari New Port yang ditargetkan beroperasi tahun ini. Di mana arus keluar masuk barang modal akan lebih cepat, termasuk ini juga akan mendorong kinerja ekspor Sultra.
Lanjut Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu kemudian proyek bendungan Ladongi yang progresnya sudah 32 persen pembangun fisik dan ditargetkan usai tahun 2020 mendatang.
“Dan proyek strategis lainnya itu pembangunan rumah sakit jantung, pembangun perpustakaan bertaraf internasional, pembangunan kawasan wisata Toronipa, dan pembangunan jembatan penghubung Pulau Muna dan Buton,” tutupnya. (dam/bk)
