Vale Indonesia (INCO) optimalkan EBT untuk bantu kegiatan operasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) cukup serius untuk ikut mengembangkan energi baru dan terbarukan. Emiten yang sejatinya fokus di sektor tambang mineral ini telah membangun beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Senior Manager Communications INCO Bayu Aji mengatakan, pemanfaatan EBT merupakan inisiatif INCO untuk menopang produksi nikel dalam matte perusahaan.
INCO sudah membangun dan mengoperasikan PLTA Larona di Sulawesi Selatan pada 1979. Kemudian disusul oleh PLTA Balambano di tahun 1999 dan PLTA Karebbe di tahun 2011. Keduanya juga berlokasi di Sulawesi Selatan.
Selain ramah lingkungan, tenaga air dipilih oleh INCO karena di kawasan Sorowako, Sulawesi Selatan terdapat cukup banyak sumber energi air yang berasal dari Danau Matano, Mahalona, serta Towuti.
Tiga unit PLTA tersebut menghasilkan total energi sebesar 365 megawatt (MW) sehingga mampu mengurangi ketergantungan INCO terhadap bahan bakar fosil untuk suplai energi ke pabrik pengolahan.
“Operasional PLTA yang ramah lingkungan berkontribusi mereduksi emisi karbon sebesar 500.000 ton CO2 ekuivalen per tahun,” ungkap Bayu, Selasa (26/11).
Kini, tiga PLTA tersebut dapat memasok lebih dari 94% kebutuhan energi di pabrik pengolahan nikel atau sekitar 38% dari total kebutuhan energi untuk seluruh kegiatan operasional INCO.