Ada Wacana Pengurangan Emisi Karbon, Kinerja Emiten Batu Bara Terancam?
Batu bara sebagai penyumbang terbesar emisi karbon dunia membuat perusahaan keuangan global susun proposal penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Batubara di Asia
IDXChannel - Masyarakat internasional tengah ramai mengurangi emisi karbon. Batu bara sebagai penyumbang terbesar emisi karbon dunia membuat perusahaan keuangan global susun proposal penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Batubara di Asia.
Menanggapi hal ini, Founder Trading Seru! yang juga merupakan praktisi pasar modal, Indrawijaya Rangkuti, menyebutkan, usulan penutupan PLTB menjadi sentimen negatif. Hal ini disebabkan berkurangnya demand akan berpengaruh pada harga yang menurun.
“Namanya sebuah regulasi, bisa on bisa off. Sifatnya sementara atau temporary. Kalau negara kita bisa mengekspor itu akan lebih baik ya, benefitnya lebih banyak,” ujarnya dalam wawancara program 2nd Session Closing Market IDX Channel, Rabu (4/8/2021).
Selain itu, salah satu emiten batubara nasional, PT Bukit Asam (PTBA), produksi batubara PTBA capai 13,74 juta ton di semester I/2021. Dimana produksi batuabara ini tumbuh sebesar 10,5% Year-on-Year.
Di lain sisi, Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam, Apollonius Andwie mengatakan prospek bisnis batubara di tahun ini secara global masih cukup cerah, mengingat harga batubara saat ini masih ada di level tertinggi selama satu dekade terakhir.
“Begitu juga prospek bisnis PTBA, permintaan domestik dipastikan bertambah dengan adanya pembangunan smelter,” ujar Apollo, dikutip dari berbagai sumber. (TYO)