a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Airlangga Harap KEK Gresik Dorong Perekonomian Daerah

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berharap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik mampu membangun sentra ekonomi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebagai salah satu KEK sektor Industri yang sudah berjalan, KEK Gresik disebut-sebut sebagai salah satu garda terdepan dalam sektor industri.

"Kementerian menaruh harap kepada KEK gresik, sehingga untuk bisa membangun sentra pembangunan ekonomi di daerah," katanya dalam Webinar Peran dan Tantangan KEK Mendorong Ekspor, Kamis (16/9)

Dia menjelaskan, KEK Gresik beroperasi mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71/2021 yang menjadikan KEK Gresik sebagai frontline di sektor industri. Menurutnya, KEK Gresik mampu memanfaatkan industri asam sulfat sebagai produk samping dari smelter yang juga bisa digunakan di industri pupuk.

"Juga bisa diteruskan dengan ekspansi dari pada smelter metal dan besi baja, serta tembaga, kemudian ini juga jadi tempat cocok untuk pembangunan industri hilir elektronika," tambahnya.

Saat beroperasi normal pada 2036 mendatang, KEK Gresik ditargetkan untuk mencapai nilai investasi sebesar USD 15,5 miliar. Selain itu, KEK Gresik juga ditarget mampu untuk menyerap tenaga kerja sebanyak 199.818 orang dalam periode yang sama.
Video Pilihan

Kepala Sekolah Super Kaya Raya Hartanya Rp1,6 Triliun, Punya Tanah 80.000

"Tentu banyak harapan KEK lain bisa mendorong dan sekaligus mendapatkan lapangan kerja agar bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar," katanya.

Kendati demikian, dia menilai keberhasilan dari KEK Gresik maupun KEK lainnya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang terlibat. Baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta sinergi yang kuat antar stakeholder dan pihak pembangun.

"Dan kami sangat berharap provinsi, kabupaten, kota yang menerima manfaat diharapkan memiliki komitmen kuat untuk dukung pengembangan KEK dengan penerbitan Perda-perda terkait fasilitas dan kemudahan di daerah," katanya.

Kemudian, untuk mendorong ekspor dari Indonesia, pemerintah telah menetapkan 19 titik KEK. 11 di antaranya adalah KEK Industri dan 8 lainnya adalah KEK Pariwisata. "Di antara 19 KEK tersebut, 12 KEK telah beroperasi serta sisanya 7 KEK siap untuk dioperasikan," katanya.

Menurut Airlangga, dengan adanya KEK, telah difasilitasi kegiatan ekspor sebesar Rp 3,66 triliun di Semester I 2021. "Di mana ini kontribusi dari 166 pelaku usaha atau investor yang telah investasi di KEK, dan telah menciptakan lapangan kerja sebesar 26.741 orang," tuturnya.