a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Astaga! Persediaan Anjlok 62%, Harga Nikel Dekati Rekor Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia menguat mendekati rekor harga tertinggi di US$ 21.207,5. Hal ini ditopang oleh persediaan yang terus anjlok.

Pada Senin (10/1/2021) pukul 11.34 WIB harga nikel dunia tercatat US$ 10.900/ton, naik 0,80% dibandingkan harga pekan lalu.


Persediaan nikel di gudang bursa logam London (LME) pada 7 Januari 2021 tercatat 100.248 ton. Jumlah ini turun 62,06% ptp dari persediaan tertinggi tahun lalu. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, persediaan nikel turun 59,69% ptp.

Pasar nikel pada tahun 2022 diperkirakan masih mengalami defisit oleh Fitch Solution. Besarannya adalah defisit 274.000 ton. Defisit terjadi saat pasokan tidak dapat memenuhi permintaan atau konsumsi.

Baca: Ngeri! Inflasi di Amerika Diramal 7%, Apa Efeknya ke Tembaga?

Konsumsi nikel diprediksi akan mencapai 2,66 juta ton tahun ini. Jumlah ini tumbuh 1,88% dari tahun lalu sebesar 2,6 juta ton.

Sedangkan produksi tahun ini diproyeksi akan mencapai 2,38 juta ton, naik 3,12% dari tahun lalu sebesar 2,31 juta ton.

Konsumsi sebagian besar akan datang dari pabrik baja tahan karat (stainless steel). Stainless steel adalah barang hasil akhir yang menyumbang 60% permintaan nikel dunia. Namun, pertumbuhannya diperkirakan melambat dibanding tahun 2021.

Sementara itu, produksi nikel dunia yang naik didorong oleh Indonesia. Pertumbuhan produksi nikel garuda diperkirakan naik 15,6% dan jadi tertinggi dibanding negara produsen nikel olahan lainnya.