NUSADAILY.COM – PANGKALPINANG – Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai ekspor timah dan nontimah Januari 2021 sebesar 100,93 juta dolar AS atau turun 27,33 persen dibandingkan Desember 2020.
“Penurunan nilai ekspor Januari tahun ini, karena turunnya ekspor timah 23,20 persen dan nontimah 41,04 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan ekspor selama Januari 2021, peran timah sebesar 81,21 persen dan nontimah 18,79 persen. Singapura masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Sekitar 17,15 persen ekspor timah dikirim ke Negeri Singa Putih ini dan apabila dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, ekspor timah ke Singapura pada Januari 2021 turun sekitar 40,11 persen,” ujarnya.
Selanjutnya, Korea Selatan, India, United States, dan Belanda berada dalam empat negara tujuan utama ekspor timah pada Januari 2021. Peran kempat negara berkisar antara 10,26 persen hingga 17,07 persen.
“Lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan sebesar 69,74 persen,” katanya. Menurut dia ekspor nontimah Januari 2021 didominasi oleh lemak dan minyak hewan/nabati dengan nilai sebesar 16,86 juta dolar AS atau 88,88 persen dari jumlah ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Myanmar menempati urutan pertama peran ekspor nontimah pada Januari 2021 dengan nilai 5,88 juta dolar AS. Peran Myanmar dalam ekspor nontimah sebesar 31,01 persen. Golongan barang yang diekspor ke negeri seribu pagoda ini keseluruhannya berupa lemak dan minyak hewan/nabati,” katanya.(lal)