Fokus membidik proyek pertambangan, PP Presisi siapkan capex Rp 336 miliar tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) menyiapkan capex sebesar Rp 336 miliar tahun ini. Direktur PPRE, Benny Pidakso menuturkan belanja modal mayoritas akan disalurkan pada penambahan alat berat.
"Mayoritas capex akan digunakan untuk menambah alat berat. Sampai akhir tahun lalu, PPRE memiliki alat berat sebanyak 2.816 unit," ujarnya, Kamis (20/5).
Selain berhasil menggarap infrastruktur tambang pada area pertambangan nikel Weda Bay yang menyumbang nilai kontrak sebesar Rp933 miliar, PPRE tahun ini fokus pada proyek di sektor pertambangan.
Baca Juga: PP Presisi (PPRE) raih kontrak baru Rp 933 miliar dari proyek Weda Bay
Pihaknya melihat banyak peluang yang diambil dari lini tersebut. Hal ini termasuk proyek pekerjaan overburden removal sampai resource hauling atau pengangkutan.
"Saat ini di Indonesia ada 243 IUP pemilik tambang Nikel. Ini segmen pasar yang sedang kami raih," sambung dia.
Pihaknya melanjutkan, kontrak pada proyek nikel yang bersifat panjang ini berpotensi untuk menjadi penyokong pendapatan berulang (supporting reccuring income) untuk Perseroan. Sebagai gambaran, lanjut Benny, dari jasa pertambangan nikel yang ada di Morowali, kontraknya adalah sebesar Rp 700 miliar selama 3 tahun pertama.
PPRE Chart by TradingView
Tak hanya itu, pihaknya juga melihat volume potensi pekerjaan untuk nikel di Sulawesi Selatan-Sulawesi Utara sebanyak 2 juta - 4,5 juta ton per tahun.
Sementara itu segmen batu bara di Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan, pengangkutan bisa sebanyak 11,8 juta ton per tahun dan bauksit di Kalimantan Barat sebanyak 2,5 juta ton per tahun.