a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Global Hub Masih Stagnan, NTB Kejar Realisasi Enam Investasi Besar 2021

Mataram (Suara NTB) – Perkembangan realisasi investasi di mega proyek Global Hub Kayangan Lombok Utara masih stagnan hingga awal tahun ini. Untuk mengejar target realisasi investasi sebesar Rp13 triliun tahun 2021, Pemprov NTB sedang menggenjot atau mengejar realisasi enam investasi cukup besar tahun ini.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, Ir. H.Mohammad Rum, M.T., yang dikonfirmasi Suara NTB, Rabu, 17 Maret 2021 menyebutkan enam investasi besar yang dikejar tahun ini. Yaitu, realisasi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Iklan

Kemudian, investasi pembangunan smelter di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), investasi tambang emas dan tembaga PT. Sumbawa Timur Mining (STM) di Kabupaten Dompu. Selanjutnya, investasi pengembangan pariwisata di kawasan Samota dan menghidupkan kembali investasi pabrik pengolahan ikan di Teluk Santong Sumbawa.

Selain itu, kata Rum, investasi kereta gantung Rinjani. “Memang target kita tahun ini Rp13 triliun. Kalau investasi-investasi itu berjalan, akan besar juga. Mudah-mudahan sesuai dengan target yang telah kita tetapkan,” kata Rum.

Untuk percepatan realisasi pembangunan smelter di KSB, Rum mengatakan pihaknya sudah bersurat secara resmi ke PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Pihaknya masih menunggu respons dari AMNT. “Termasuk Kereta gantung kita akan coba tahun ini juga,” ucapnya.

Sedangkan untuk megaproyek Global Hub Kayangan, diharapkan tahun depan sudah mulai ada progresnya. Pihaknya akan menindaklanjuti penjajakan dengan investor Rusia.

Karena beberapa hari lalu, perwakilan Pemerintah Rusia telah menemui Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M. Sc. Mereka menjajaki sejumlah peluang investasi di NTB, salah satunya pengembangan Global Hub Kayangan.

“Kalau pihak Rusia betul-betul serius, kita akan kawal. Karena Global Hub butuh investor besar dan serius. Mereka (Rusia) masih penjajakan,” terangnya.

Tahun lalu, DPMPTSP NTB mencatat realisasi investasi mencapai Rp11,6 triliun. Realisasi investasi dari Bulan Januari – Desember 2020 sebesar Rp11.600.614.960.406. Terdiri dari PMDN sebesar Rp7.117.434.218.098,- dan PMA sebesar Rp4.483.180.742.308,-.

Realisasi investasi tertinggi dari Bulan Januari – Desember 2020 berada di Kabupaten Sumbawa Barat sebesar Rp3,077 triliun. Disusul Lombok Timur sebesar Rp2,634 triliun dan Dompu sebesar Rp2,091 triliun.

Sementara, realisasi investasi terendah pada periode Januari – Desember 2020 berada di Kota Bima sebesar Rp17,454 miliar, Bima sebesar Rp105,097 miliar dan Lombok Utara sebesar Rp218,075 miliar.

Kontribusi sektor pertambangan dan sektor perhubungan mendominasi realisasi investasi di NTB tahun 2020. Sektor Pertambangan mencatat realisasi tertinggi sebesar Rp4,824 triliun. Posisi kedua adalah sektor ketenagalistrikan sebesar Rp2,560 triliun. Disusul sektor perhubungan sebesar Rp1,547 triliun.

Sementara, realisasi investasi terendah pada Januari – Desember 2020 di sektor Koperasi Rp270 juta, sektor peternakan sebesar Rp565 juta. Kemudian sektor lingkungan hidup sebesar Rp2,860 miliar. (nas)