Heboh WN China Masuk RI Kerja di Proyek Strategis, Ini Daftarnya
Jakarta - Puluhan warga negara (WN) China yang masuk ke Indonesia baru-baru ini dikabarkan bekerja di Proyek Strategis Nasional (PSN). Demikian menurut Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Jhoni Ginting, sembari menegaskan para WNA yang diizinkan masuk RI tersebut bukan untuk tujuan wisata.
Selain di PSN, WN China tadi masuk untuk tujuan esensial lainnya seperti bekerja di objek vital, penyatuan keluarga, bantuan medis dan kemanusiaan, serta kru alat angkut.
"Terkait kedatangan WNA ke Indonesia, kami sampaikan bahwa mereka yang datang telah memperoleh rekomendasi dari instansi terkait dan akan bekerja di proyek strategis nasional, bukan untuk tujuan wisata," ujar Jhoni dalam keterangan tertulis, Jumat (7/5/2021).
Proyek apa saja yang bakal dikerjakan oleh para WN China tersebut?
Terungkap dari Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo, kemungkinan para WN China tadi bakal bekerja untuk proyek smelter atau pembangkit listrik atau industri.
Akan tetapi, Wahyu enggan merinci lebih lanjut terkait banyak WN China yang terlibat di masing-masing proyek itu. Sebab, data terkait kebutuhan WN China di PSN ada di masing-masing kementerian yang menangani proyek tersebut.
"Ada di beberapa proyek smelter atau pembangkit listrik atau industri juga yang menggunakan tenaga WNA dalam pembangunannya. Silahkan, ditanyakan ke masing-masing Kementerian yang membawahi proyek-proyek tersebut," ujar Wahyu kepada detikcom, Sabtu (8/5/2021). Baca juga: Rocky Gerung Wanti-wanti Inteljen China, Jubir Luhut Balas Begini
Selain ketiga proyek itu, bisa saja WN China tadi bekerja di PSN lain sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Dalam Perpres ini, ada 201 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Perpres No. 109 Tahun 2020, di antaranya jalan tol, pelabuhan, bandara, hingga kawasan industri.
Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan alasan PSN memerlukan tenaga kerja asing (TKA).
Menurutnya, kebutuhan WN China pada sebuah PSN menjadi kewenangan masing-masing investor yang terlibat di proyek tersebut. Akan tetapi, Wahyu tak mengetahui berapa detail kebutuhan dari masing-masing proyek tersebut.
"Kalau kebutuhannya tergantung investornya yang dari China masuk di proyek apa saja dan saya nggak tahu detailnya kebutuhan masing-masing proyek tersebut," tuturnya.