a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Jokowi Minta Hilirisasi Industri Tetap Dilakukan Meski Masih Pandemi

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan walaupun saat ini pandemi Covid-19 belum usai tetapi harus melakukan reformasi struktural. Hal tersebut kata Jokowi untuk membangun kemajuan Indonesia ke depan.

"Walaupun kita sedang fokus menghadapi pandemi covid-19, utamanya varian delta. Namun kita harus melakukan reformasi struktural untuk membangun kemajuan Indonesia ke depan, salah satu pilar kebijakannya adalah hilirisasi industri dalam negeri," katanya saat memberikan arahan dalam acara Integrasi Riset untuk Indonesia Inovatif : Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 dalam akun youtube BRIN Indonesia, Selasa (10/8).

Jokowi menjelaskan tidak hanya memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah tetapi juga harus meningkatkan nilai tambah dan peluang kerja melalui pengembangan industri hilir. Kuncinya kata dia adalah teknologi.

"Kita memiliki kesempatan besar dalam membangun industri mulai dari hulu sampai hilir, sebagai contoh, pertambangan nikel, kita punya tambang nikel, tapi tidak boleh berhenti di situ saja. Kita harus mengembangkan industri hilir spt industri litium baterai sampai produksi mobil listrik," ungkapnya.

Dia mengatakan semakin banyak rantai pasok yang diproduksi di dalam negeri, semakin besar pula nilai tambahnya untuk masyarakat bangsa dan negara. Tetapi kata Jokowi semua itu kuncinya adalah teknologi terutama di masa depan.

"Arahnya menuju green economy sudah sangat jelas, pasar dunia akan mengarah pada green product terutama yang low carbon, resources efficient dan socially inclusive. Demikian dengan halnya digital economy, sekali lagi, kuncinya adalah teknologi," ungkapnya.

Demikian juga kata dia terkait dengan upaya peningkatan kelas UMKM. Dia menjelaskan pemerintah terus meningkatkan akses ke pembiayaan serta melakukan reskilling dan upskilling UMKM.

"Tetapi tidak cukup, kenaikan kelas UMKM di semua sektor termasuk sektor pertanian, sangat membutuhkan teknologi yang relevan," ungkapnya. [azz]