Ketua DPRD Gresik : Smelter Freeport Harus Libatkan Jasa Kontruksi Lokal
Proyek pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) dipastikan jadi dibangun. Rencananya pada Oktober 2021 pembangunan kontruksi fisik sudah dimulai. Demikian pernyataan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas saat bertemu wartawan, Jumat (13/8/2021) di Gresik.
Tony Wenas juga menyatakan bahwa kebutuhan pekerja di Smelter ini hingga 40 ribu orang.
Mensikapi informasi adanya kebutuhan pekerja yang banyak, Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir merespons positif, dan berharap banyak melibatkan pengusaha jasa kontruksi lokal agar ekonomi Gresik bisa berputar.
“Saya mengapresiasi dan memberikan respons positif atas langkah Freeport yang akan membuka lapangan pekerjaan hingga 40 ribu untuk proyek smelter di JIIPE Manyar. Saya berharap, saat Freeport akan mengerjakan proyek pembangunan agar melibatkan jasa konstruksi (pengusaha konstruksi) lokal (Gresik), selama spesifikasi dan skill-nya sesuai yang dibutuhkan,” ucap Abdul Qodir, Sabtu (14/8/2021).
Abdul Qodir menambahkan, rencana Freeport itu sejalan dengan program pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran.
Smelter ini akan membutuhkan pekerja sekitar 40.000 orang. Di mana 20.000 tenaga kerja di antaranya, akan direkrut dan dipekerjakan pada periode 2 tahun 2022. Selanjutnya, bertahap hingga tahun 2024 mencapai 40 ribu pekerja.
pembangunan Smelter Freeport di JIIPE saat ini memasuki tahap stripping untuk persiapan pembangunan konstruksi fisik. Dan akhir tahun 2021 ini, progres total diprediksi akan mencapai 10 persen. (par/tik)