a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Lama Mangkrak, Antam Operasikan Smelter Nikel Haltim di 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengungkapkan masih menyelesaikan proyek pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur (P3FH) di Maluku Utara. Ditargetkan, pabrik ini dapat beroperasi pada tahun depan.

Padahal, mulanya smelter ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2019. Masalahnya, hingga kini masih sama, yakni belum adanya kepastian pasokan listrik untuk smelter.

Corporate Secretary Antam Yulan Kustiyan menjelaskan saat ini perusahaan tengah melakukan pembahasan kerja sama dengan PT PLN (Persero) perihal penyediaan listrik untuk proyek smelter tersebut.

"Antara Antam dengan PLN masih on going, melakukan pembahasan kerja sama dengan PLN terkait penyediaan listrik. Dan diharapkan pabrik feronikel Halmahera Timur sudah bisa beroperasi di tahun depan, di 2022," jelas Yulan dalam konferensi pers, dikutip Jumat (24/12/2021).

Pabrik feronikel Halmahera Timur, Maluku Utara ini, kata Yulan, memiliki kapasitas 13.500 ton feronikel (FeNi) per tahun. Jika pembangunan pabrik ini selesai, maka ini akan menambah portofolio kapasitas tahunan feronikel Antam menjadi total 40.500 ton nikel.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan smelter feronikel milik Antam di Halmahera Timur ini akan beroperasi pada pertengahan 2019.

Lalu karena belum juga mendapatkan kepastian pasokan listrik, MIND ID, Holding BUMN Pertambangan pun menargetkan proyek ini bisa beroperasi pada 2020. Namun nyatanya hingga saat ini tak kunjung dioperasikan karena masih terkendala pasokan listrik.

Soal pasokan listrik ini bahkan sampai membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turun tangan dan meminta untuk lelang ulang pengadaan listrik untuk smelter tersebut.