a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Melonjak 24,8%, Indocement Cetak Laba Rp 586,6 Miliar di Semester I

JAKARTA, investor.id – PT Indocement Tungga Prakasa Tbk (INTP) melaporkan kinerja semester I-2021 dengan meraih laba bersih sebesar Rp 586,6 miliar, menunjukan kenaikan sebesar 24,8% dibanding periode yang sama (YoY) 2020 yang tercatat Rp470 miliar.

Kenaikan laba tersebut didorong oleh perolehan Pendapatan Neto Perseroan yang 8% menjadi Rp6,66 triliun dibandingkan Semester I-2020 sebesar Rp6,17 triliun.

Kenaikan pendapatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan volume penjualan. Direktur dan Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Antonius Marcos menyampaikan bahwa volume penjualan secara keseluruhan yang dibukukan di semester I-2021 tercatat tumbuh sebesar 11,3% dari pertumbuhan Penjualan Domestik sebesar 8,8% dan pertumbuhan Penjualan Ekspor sebesar 513,4%.

“Pangsa pasar kami untuk Semester I-2021 adalah 25,6%,” urai Antonius Marcos dikutip dari keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (3/8/2021). Secara rinci disampaikan bahwa Indocement membukukan volume penjualan domestik (semen dan klinker) secara keseluruhan sebesar 8 juta ton pada Semester I-2021 meningkat 642 ribu ton dari periode yang sama tahun lalu.

Dari penjualan domsetik tersebut, volume penjualan di luar Jawa mengalami pertumbuhan sebesar 10,6% (pangsa pasar 15,7%) lebih tinggi dari pertumbuhan di Jawa sebesar 3,0% (pangsa pasar 34,3%). Peningkatan di luar Jawa terutama berada di Sulawesi dengan pertumbuhan volume penjualan sebesar 61,3% (pangsa pasar 8,9%) didukung oleh proyek smelter di Konawe, serta diikuti pertumbuhan penjualan di Kalimantan sebesar 15,7% (pangsa pasar 22,3%) dan Sumatera sebesar 10,8% (pangsa pasar 13,1%).

“Margin pada indikator-indikator keuangan seperti Laba Kotor, EBITDA, dan Laba Periode Berjalan menunjukkan peningkatan yang disebabkan oleh pertumbuhan volume penjualan dan efisiensi operasional yang berkelanjutan,” ujarnya.

Konsumsi Semen Pulih Dipaparkan bahwa, semester pertama tahun ini telah memberikan signal yang positif terhadap pemulihan ekonomi, namun sejak Juli dimana Indonesia kembali mengalami gelombang pandemi kedua yang diikuti oleh pembatasan mobilitas yang ketat dari Pemerintah, Covid-19 merupakan faktor ketidakpastian yang berkelanjutan pada pemulihan ekonomi. Namun demikian Indocement tetap optimistis terhadap konsumsi semen domestik pada tahun 2021 ini dengan perkiraan pertumbuhan 5%. Dari tahun-tahun sebelumnya, konsumsi semen di semester kedua telah bertumbuh lebih dari 30% dibandingkan semester pertama. Tren yang sama diperkirakan akan berlanjut disebabkan oleh penyelesaian anggaran belanja pada akhir tahun pada proyek-proyek yang sedang berjalan, lebih banyaknya proyek-proyek infrastruktur dan swasta yang akan mulai di semester kedua, serta sektor perumahan yang mendapat keuntungan dari insentif PPN untuk rumah baru, suku bunga yang lebih rendah, termasuk relaksasi pada rasio LTV/ FTV. Tentunya harapan akan pemulihan konsumsi semen tersebut pada akhirnya akan banyak bergantung pada tingkat penyebaran Covid-19 yang dapat dikendalikan dengan baik. Faktor lain yang juga membuat ketidakpastian berkenaan dengan tingginya kenaikan biaya energi baik harga pembelian batu bara maupun harga bahan bakar. “Hal ini akan membutuhkan Perseroan untuk terus melakukan efisiensi baik dalam biaya produksinya maupun dengan berbagai inovasi untuk meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif di kemudian hari,” pungkas Marcos.

Artikel ini telah tayang di Investor.id dengan judul "Melonjak 24,8%, Indocement Cetak Laba Rp 586,6 Miliar di Semester I"

Read more at: https://brt.st/7k53