Menteri PPN nilai investasi dan ekspor kunci pemulihan ekonomi 2022
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menilai investasi dan ekspor merupakan faktor kunci yang mendorong pemulihan ekonomi pada 2022 dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) diproyeksikan pada kisaran 5,4-6 persen.
“Dengan prediksi perekonomian dapat relatif bebas tekanan pandemi, tahun 2022 merupakan kunci bagi Indonesia melakukan pemulihan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi,” kata Suharso Monoarfa dalam pembahasan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022 secara virtual di Jakarta, Senin.
Menurut dia, investasi di sektor industri pengolahan diharapkan menjadi motor pertumbuhan, sementara sektor-sektor yang sebelumnya terdampak COVID-19, seperti perdagangan dan penyediaan akomodasi dan makan minum, diperkirakan akan mengalami akselerasi.
Suharso menjelaskan penanganan kesehatan melalui penguatan sistem kesehatan nasional akan tetap menjadi fondasi bagi pemulihan dan transformasi ekonomi yang berkelanjutan.
Kementerian PPN/Bappenas akan berperan memastikan setiap proyek pembangunan yang akan dilaksanakan pada 2022 mendorong pemulihan ekonomi dalam jangka pendek dan meletakkan fondasi transformasi sosial ekonomi dalam jangka panjang.
Sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, RKP 2022 akan melanjutkan tujuh prioritas pembangunan nasional dengan 10 Major Project yang berkaitan langsung dengan tema RKP 2022.
Tujuh proyek itu adalah transformasi digital, peningkatan peran UMKM, kawasan industri dan 31 smelter, pengembangan 10 destinasi wisata, food estate, energi terbarukan, major project di wilayah Papua, jaringan pelabuhan utama terpadu, sistem kesehatan nasional, dan ibu kota negara.
Proyek pembangunan, lanjut dia, harus sesuai dengan tema pembangunan holistik dengan melibatkan sinergi pusat dan daerah, integratif dengan memperhitungkan keterkaitan antarproyek dengan berbagai sumber pendanaan, serta berbasis spasial dengan lokasi yang jelas.
“Kita perkuat sinergi lintas sumber pembiayaan, baik dana perimbangan dan program prioritas dari kementerian/lembaga guna mendukung prioritas pembangunan,” imbuhnya.
Sementara itu, tahapan persiapan penyusunan RKP 2022 dimulai sejak Desember 2020 dengan pembahasan tema dan fokus pembangunan.
Pembahasan RKP 2022 kemudian dilanjutkan dengan rangkaian rapat koordinasi teknis dan musyawarah perencanaan pembangunan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.