a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

PGN Optimalkan Peran Gas Bumi untuk Akselerasi Kawasan Ekonomi Baru

Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengoptimalkan peran gas bumi sebagai energi transisi dalam mendukung akselerasi investasi di kawasan ekonomi baru.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan mengatakan pemanfaatan gas bumi ini sesuai dengan mandat Presiden Joko Widodo yang berkeinginan untuk menurunkan impor minyak.

"PGN sebagai subholding gas Pertamina dan penyedia energi di masyarakat termasuk di kawasan ekonomi baru. Ini kita coba lakukan satu koordinasi untuk membangun kawasan industri dan ekonomi," kata Heru dalam acara Investor Daily Summit 2021 yang digelar secara daring, Selasa, 13 Juli 2021.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia mengatakan potensi kebutuhan gas untuk Kawasan Industri (KI) sebesar 390 billion british thermal unit per day (BBTUD). PGN pun telah melakukan penandatanganan kerja sama untuk menyediakan pasokan gas dan infrastruktur pendukungnya di Kawasan Industri Kendal dengan kebutuhan gas sekitar 37 BBTUD dan Kawasan Industri Terpadu Batang sekitar 10 BBTUD.

Selain itu, terdapat rencana peningkatan kapasitas industri baja nasional serta industri smelter. Proyek smelter tersebut memiliki potensi sampai dengan 80 BBTUD.

Di sisi lain, PGN memiliki tugas untuk memasok gas dalam proyek gasifikasi pada pembangkit diesel PLN berdasarkan Kepmen ESDM nomor 13 untuk pembangkit tahap I yang membutuhkan gas sampai dengan 76 BBTUD.

"Dari sisi value chain-nya, penggunaan gas akan jauh lebih murah daripada diesel. Nanti diharapkan akan menyentuh kawasan seperti Papua, Ambon, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan lain-lain," ujar Heru.

PGN juga akan memasok kebutuhan gas untuk kilang milik PT Pertamina (Persero), terutama Kilang Cilacap. Proyek-proyek tersebut akan menjadi pengungkit permintaan bagi kawasan industri sekitar.

"Nanti akan ada kawasan industri di Cilacap. Kita ingin adanya sinergi utilisasi infrastruktur, selain untuk ke Kilang namun juga akan kita gunakan untuk kawasan industri maupun masyarakat khususnya di Jawa Bagian Selatan," imbuh Heru.

PGN turut mendukung konsep Eco Industrial Park atau Estate dengan renewable energy dan aspek Environment -Social-Governance (ESG) pada kawasan industri. Konsep investasi ESG tidak hanya mengejar keuntungan semata, melainkan memperhatikan kebermanfaatan usaha bagi lingkungan, masyarakat, dan pemerintah. Pasalnya, lanjut Heru, beberapa industri terutama yang berasal dari investasi asing (FDI) mulai mewajibkan penerapan konsep eco-friendly.

"Mereka memproduksi services maupun barang melalui proses yang ramah lingkungan. Oleh karena itu di industrial park kami menawarkan eco friendly energy. Selain gas juga akan kami gabungkan energi lain seperti solar PV, air, atau geotermal yang saat ini banyak tersebar di Indonesia," jelas Heru.