PLN Dikabarkan Akan Pasok Listrik ke Dua Smelter Milik INCO di Sulawesi
Investing.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana memasok listrik untuk dua smelter milik PT Vale Indonesia (JK:INCO) yang akan dibangun di Sulawesi. Kabarnya, perusahaan milik negara tersebut telah berdiskusi dengan pihak INCO untuk melakukan penjajakan.
Berdasarkan laporan Kontan, PLN telah menandatangani perjanjian kerahasiaan dengan pihak INCO pada bulan lalu. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan bahwa saat ini PLN sedang dalam tahap pembahasan data sharing dan informasi seputar pembangunan smelter INCO di Sulawesi. Namun hingga saat ini, belum ada nota kesepahaman yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Sebagai informasi, INCO berencana untuk membangun dua smelter dengan skema joint venture di Sulawesi yakni di Bahodopi, Sulawesi Tengah dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Smelter di Bahodopi akan digunakan sebagai tempat produksi dan pengolahan nikel, sedangkan yang di Pomalaa akan memproduksi Mixed Sulphide Precipitate, salah satu komponen untuk membuat baterai kendaraan listrik.
Kini, INCO tengah dalam proses penyelesaian negosiasi untuk proyek di kedua lokasi tersebut. Final investment decision untuk proyek smelter Bahodopi ditargetkan selesai akhir tahun ini dan untuk proyek Pomalaa diharapkan selesai tahun depan.
Menurut data Investing.com pukul 10:18 WIB, harga saham Vale Indonesia berada di level Rp4.230, turun sekitar 1,86% dari penutupan terakhir. INCO terlihat bergerak di kisaran Rp4.180 - Rp4.270.
Harga saham perusahaan-perusahaan nikel di Indonesia terpantau turun di pagi ini, meski sektor tersebut baru saja mendapat ‘kabar hangat’ terkait pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik. Menurut CNBC Indonesia, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan groundbreaking pabrik baterai kendaraan listrik milik PT Industri Baterai Indonesia (Indonesia Battery Corporation) akan dilakukan bulan depan.