a a a a a
logo
Short Landscape Advertisement Short ~blog/2022/2/1/pak prihadi
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
News

Proyek smelter Freeport di Gresik mencapai 7%

Proyek smelter Freeport di Gresik mencapai 7%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Freeport Indonesia (PTFI) telah meneken kontrak kerja sama untuk kegiatan engineering, procurement, dan construction (EPC) proyek smelter Manyar, Gresik dengan PT Chiyoda International Indonesia pada Kamis (15/7) lalu.

Vice President (VP) Coorporate Communications Freeport Indonesia, Riza Pratama mengungkapkan saat ini pengerjaan smelter di Gresik telah mencapai 7%.

"Hingga Juni 2021, pembangunan Smelter Manyar sudah 7% selesai. Kemajuan ini termasuk menyelesaikan fase Front-End Engineering Design, dimulainya detail engineering, dan kemajuan di penguatan/persiapan lahan," ujar Riza kepada Kontan.co.id, Jumat (16/7).

Baca Juga: Freeport Indonesia bakal bangun Smelter di JIIPE milik AKR Corporindo (AKRA)

Selain itu, nilai investasi untuk proyek smelter masih berada di kisaran US$ 3 miliar. Adapun, rencana kerjasama Freeport dengan Tsingshan Steel asal Tiongkok untuk membangun smelter di Weda Bay, Halmahera Tengah urung terlaksana. "PTFI tidak mencapai kesepakatan dengan Tshingshan untuk pembangunan smelter," jelas Riza.

Dia menambahkan, sesuai komitmen Freeport saat divestasi pada 2018 lalu maka pihaknya bakal melanjutkan pembangunan smelter di Gresik setelah tertunda akibat pandemi lalu.

Dalam catatan Kontan.co.id, kapasitas smelter Freeport di Gresik awalnya direncanakan sebesar 2 juta ton dengan investasi sekitar US$ 3 miliar. Namun belakangan, kapasitasnya dipangkas menjadi 1,7 juta ton. Sedangkan 300.000 ton lainnya ditutupi melalui pengembangan smelter tembaga eksisting di PT Smelting.