Sejumlah Proyek BUMN Tambang Tertunda Imbas Melonjaknya Kasus Corona
Sejumlah proyek holding BUMN Industri Pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID), tertunda akibat tingginya kasus corona di dalam negeri. Para pekerja dari China dan Uni Emirat Arab di proyek-proyek ini tidak bisa datang.
Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak, mengatakan proyek tambang yang tertunda di antaranya pengembangan tungku (pot upgrading) aluminium di Asahan, Sumatera Utara, hingga Smelter Grade Alumina (SGA) di Mempawah, Kalimantan Barat.
"Memang terjadi penundaan karena tenaga kerja tidak bisa hadir baik dari China dan Uni Emirat Arab saat ini. Tapi hal-hal desain tetap jalan. Proyek smelter grade alumina juga pekerja dari China dan PT PP enggak bisa ke sana secara bebas. Tapi desain semua disiapkan," kata Orias dalam paparan kinerja semester I 2021, Selasa (31/8).
Untuk pengembangan tungku aluminium, kata Orias, dilakukan agar kapasitasnya bisa bertambah. Saat ini kapasitas produksinya hanya 200 ribu ton per tahun, padahal harga komoditas aluminium lagi bagus-bagusnya. Tapi produksi tidak bisa dinaikkan lagi jika kapasitas produksi tidak ditambah.
Selain para pekerja dari luar negeri, proyek-proyek tersebut tertunda lantaran kedatangan peralatan dari juga terganggu. Apalagi ada masalah kekurangan kontainer di pelabuhan luar negeri.
Akibat proyek yang tertunda ini, belanja modal (capex) MIND ID pun mengalami penundaan atau pergeseran waktu. Orias berharap proyek ini bisa berlanjut bulan depan seiring turunnya kasus COVID-19. Dia memastikan semua proyek dijalankan dengan mentaati protokol kesehatan.
"Jadi itu tidak masalah, tetapi memang di dalam menyelesaikan proyek itu mau nggak mau ada penundaan atau pergeseran waktu," terangnya.