Tarik Minat Investor, JIIPE Tawarkan Kemudahan Perizinan dan Fasilitas
Jakarta: Kawasan industri terpadu Gresik Java Integrated Industrial Port and Estate (JIIPE) telah ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur. Kehadiran JIIPE diyakini akan menggaet banyak investor yang tentunya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dan Indonesia.
Dalam upaya menggaet investor, JIIPE yang dikelola oleh PT AKR Coriporindo Tbk (AKRA) bersama Pelindo III menawarkan banyak kemudahan.
“Kami ingin mendukung kemudahan izin untuk berinvestasi. Saat ini JIIPE telah mendapatkan fasilitas klik. Kita juga merupakan project strategic nasional. Di kemudian hari kita harapkan ada PTSP dari Pemprov dan Pemkab sehingga kemudahan untuk berinvestasi di Jawa Timur khususnya bisa menjadi lebih mudah, sehingga kita bisa menarik lebih banyak investasi,” ucap Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo.
JIIPE KEK Gresik menawarkan sejumlah kemudahan untuk memikat investor. Kemudahan yang diberikan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 40 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan KEK.
Kemudahan yang akan diperoleh para pelaku usaha meliputi perpajakan, kepabeanan, dan cukai; lalu lintas barang; ketenagakerjaan; keimigrasian; pertanahan dan tata ruang; perizinan berusaha; dan fasilitas.
"Dengan kemudahan yang dimiliki di KEK akan menjadi sarana menarik investor luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia, karena tidak lagi terkendala beberapa faktor hambatan” ujar Direktur Utama PT Pelindo III Boy Robyanto.
Dengan kemudahan ini, diharapkan tingkat kemudahan berinvestasi di Indonesia (ease of doing business) dapat meningkat. Terlebih, untuk para investor asing.
Sejauh ini, sudah ada investor dari Taiwan yang menyatakan komitmennya untuk berinvestasi pada pengembangan industri di JIIPE. Selain itu, ada juga komitmen dari pertambangan dalam negeri, untuk membangun smelter.
Di sisi lain, Boy mengatakan Pelindo III telah menyiapkan kelengkapan infrastruktur pendukung pada kawasan KEK Gresik JIIPE dalam menghadapi persaingan. Kelengkapan infrastruktur itu berupa pelabuhan sendiri yang terintegrasi dengan kawasan industri yang melayani Port & Logistic services.
Seperti general cargo, container and container yard, car/vehicles, multipurpose jetty, marine product industry & cold storage facilities, Liquid & Bulk Cargo, LNG terminal and onshore storage, bonded logistic center, dan offshore maintenance. Fasilitas fasilitas tersebut akan dibangun secara bertahap.
JIIPE KEK Gresik memiliki power plant mandiri berkapasitas 23 MW yang direncanakan akan dibangun 2 x 600MW bertenaga gas dan power plant tenaga surya.
JIIPE KEK GresiK juga memiliki BTS yang menjangkau seluruh kawasan serta Kabel Fiber Optic di saluran bawah tanah.
"Ada pipa distribusi gas alam dari bawah tanah oleh vendor JIIPE. Lalu, air dari sungai dan danau diolah di Instalasi Pengolahan Air dengan Sistem distribusi loop," kata Boy.
Dalam pengolahan air limbah, JIIPE KEK Gresik memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Untuk kawasan industri memiliki saluran limbah cair, kawasan komersil (pelabuhan dan perumahan) menggunakan sistem sendiri.
JIIPE Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik merupakan Proyek Strategis Nasional yang siap mewadahi para investor lndustri 4.0. KEK Gresik menyediakan konektivitas superior dengan transportasi multimoda, terhubung langsung dengan pelabuhan laut dalam, fasilitas utilitas yang lengkap, pelayanan perizinan satu pintu, pengurusan AMDAL terpusat pada pengelola kawasan, dan izin konstruksi cepat melalui fasilitas KLIK.
Sinergi pelayanan perizinan dan interkoneksi antar instansi akan sangat mudah dan cepat dengan adanya administrator office dalam KEK Gresik untuk menjamin Ease of doing business dan adanya fasilitas serta insentif dari pemerintah kepada para investor, di antaranya, insentif pajak dan fiskal sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI.
Kombinasi fasilitas JIIPE, lokasi yang strategis, dan status KEK akan mendorong tercapainya target pemerintah untuk mengurangi biaya logistik dan operasional lainnya. Hal ini dapat menjadikan Indonesia sebagai tujuan pilihan investasi yang menarik.
Hadirnya JIIPE bertujuan mendukung kesuksesan tol laut. Dengan adanya pelabuhan besar dan laut dalam, diharapkan Surabaya bisa menjadi pelabuhan hub untuk distribusi di seluruh Indonesia maupun untuk impor dan ekspor.