Wamen BUMN Ungkap Pesan Penting dari Jokowi, Ini Isinya
Jakarta -Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala N Mansury menyampaikan pesan penting dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk para perusahaan berpelat merah. Para BUMN diharapkan bisa menjadi pendorong untuk meningkatkan investasi di tanah air.
Hal itu disampaikannya dalam acara penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama antara PT PP (Persero) Tbk dengan PT Rekayasa Industri (Rekind). Kerja sama itu merupakan bentuk sinergi antar BUMN guna membidik terselenggaranya proyek-proyek strategis di bidang EPC terutama pada sektor Industrial plants.
Pahala mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk kerjasama dengan prinsip B to B (business to business) di bidang EPC. Terutama untuk memastikan terselenggaranya proyek-proyek strategis, seperti pengembangan dan pembangunan kilang-kilang, baik itu kilang refinery, petrokimia, fasilitas pengolahan, powerplant, gasifikasi hingga pengerjaan proyek di luar negeri. Baca juga: Jaga Pasokan, Pemerintah Permudah Aturan Impor Obat-Oksigen
Dengan berjalannya proyek-proyek strategis tersebut juga akan mendorong dan mengakselerasi perkembangan perekonomian di Indonesia, terutama mengantisipasi pandemi COVID-19. Menurutnya hal yang paling penting adalah menjalankan arahan Presiden agar BUMN menjadi pendorong investasi.
"Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi semua pihak dan memastikan terselenggaranya pembangunan proyek-proyek strategis tersebut dapat berjalan dengan kualitas terbaik, efisien dan dapat selesai tepat waktu. Biaya, mutu dan waktu merupakan pertimbangan penting dimana Presiden RI dalam arahannya selalu menekankan pentingnya BUMN sebagai salah satu pendorong peningkatan investasi di Indonesia. Salah satu peluang yang memungkinkan untuk meningkatkan investasi adalah melalui pembangunan proyek-proyek strategis," ujar Pahala dalam keterangan pers, Minggu (25/7/2021).
Dengan berbekal pengalaman yang dimiliki perusahaan di bidang EPC, PTPP berharap dapat dipercaya untuk mengerjakan proyek-proyek strategis tersebut dengan baik sehingga dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat dalam kerjasama ini.
Sementara Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan EPC serta energi terbarukan merupakan salah satu bidang yang dikuasai PTPP. Bidang ini juga memiliki kontribusi cukup besar terhadap pengembangan bisnis perusahaan kedepannya.
"Sebagai salah satu bidang konstruksi yang memiliki potensi pasar di Indonesia, fokus pada percepatan segmen champion ini menjadi salah satu strategi perusahaan untuk mendongkrak kinerja. Pengalaman dan karya PTPP di bidang EPC serta Energi Terbarukan telah tersebar di seluruh pelosok negeri, dimana sebagian besar juga termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional ("PSN"), seperti: Kilang Minyak (RDMP) di Balikpapan dan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah yang saat ini sedang dikerjakan," ujarnya