Sejumlah pengusaha asal Korea Selatan di bawah bendera Sungpoong Construction Co. Ltd sedang menjajaki pembangunan Smelter atau fasilitas pengolahan bauksit menjadi alumina di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri).
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk memenuhi kebutuhan sektor industri smelter sebanyak 1.200 orang sejak tahun 2015-2017. Tenaga kerja tersebut merupakan lulusan Politeknik Industri Logam Morowali, Akademi Komunitas Industri Logam Bantaeng, dan Politeknik Akademi Teknik Industri Makassar.
SETELAH PT Berkah Pulau Bintan (BPB) menyatakan niatnya berinvestasi di Lingga, kini diikuti perusahan asal Korea Selatan Sungpoong Construction yang juga sedang menjajaki investasi untuk mendirikan pabrik pengolahan bijih bauksit (Smelter).
Tampaknya komitmen PT Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk membangun Smelter bukanlah janji semata. Sebaliknya itu diwujudkan perusahaan tersebut, seiring dengan kedatangan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, yang akhirnya meresmikan lokasi pembangunan pengolahan dan pemurnian tembaga milik PT AMNT, di Benete, Tambang Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Jum’at (28/4) lalu.
Kondisi politik Amerika Serikat (AS) menimbulkan kekhawatiran program infrastruktur Presiden Donald Trump tidak akan berjalan sesuai rencana. Isu tersebut akhirnya menekan harga aluminium dalam jangka pendek.
Kementerian Perindustrian menilai investasi pembangunan pemurnian dan pengelohan nikel atau smelter yang tersebar pada 32 proyek di Indonesia mencapai Rp227,6 triliun.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) makin intensif menggalakkan perilaku hemat energi “Potong 10 Persen” kepada seluruh lapisan masyarakat. Targetnya, hemat energi harus menjadi budaya seluruh komponen masyarakat. Selain hemat biaya, hemat energi lebih mudah dilakukan daripada menciptakan energi untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.