Fajar Suhendra, taipan asal Sumatra pemilik Growth Steel Group sedang menghadapi masalah pelik dalam salah satu bisnisnya di Banten. Perusahaan itu adalah PT Indoferro Iron and Steel yang didirikan 2008. Perusahaan ini berhenti operasi sejak 20 Juli 2017 lalu.
Penghetian operasional dari pabrik smelter nickel pig iron milik PT Indoferro ikut berdampak pada para debitur. Termasuk salah satunya Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau yang biasa disebut Indonesia Eximbank.
Ibarat dirigen orkestra, Presiden Joko Widodo sedang uring-uringan akibat ulah sumbang sang menteri. Maklum, Presiden Jokowi melihat sejumlah aturan menteri membikin takut pebisnis.
PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) membantah pemberitaan yang menyebutkan anak usahanya yang bergerak di industri smelter, gulung tikar. Feni Silviani Budiman, Direktur DKFT mengatakan, PT COR Industri yang merupakan anak usaha perusahaan masih beroperasi normal.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerapkan aturan serta kontrol yang ketat atas rekomendasi dan realisasi ekspor bijih nikel kadar rendah.
Saham Freeport-McMoran, perusahaan tembaga terbesar di dunia, melonjak pada perdagangan pagi di New York. Hal ini disebabkan karena harga tembaga yang lebih tinggi dan berita tentang diskusi dengan Pemerintah Indonesia mengenai izin yang mengimbangi perbaikan pedoman penjualan.
Rilis informasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap semua pertanyaan publik mengenai nasib PT Freeport Indonesia. Jumat, 21 Juli 2017 lalu kepada media, Ketua Tim Perundingan Pemerintah sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Teguh Pamudji, menyatakan bahwa PT Freeport Indonesia sudah sepakat untuk melaksanakan dua hal penting yang menjadi perhatian tinggi pemerintah.
Sebanyak 17 fasilitas pemurnian mineral (smelter) nikel berhenti operasi semenjak semester kedua tahun ini. Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal diambang pintu terhadap lebih dari 2.000 pekerja.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi penanaman modal di Indonesia selama triwulan kedua (April-Juni) tahun 2017 sebesar Rp 170,9 triliun. Jumlah itu meningkat 12,7% dari periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 151,6 triliun.