PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum berencana membangun pabrik di Kalimantan Utara (Kaltara). Hal itu untuk meningkatkan target produksi aluminium hingga mencapai 1,5 juta ton di 2025.
Membaiknya harga nikel pada Oktober tahun ini dengan harga US$ 11.675 per ton, tak membuat tiga perusahaan smelter nikel kembali beroperasi. Ketiganya, PT Indoferro dan PT Bintang Timur Steel di Cilegon, serta PT Cahaya Modern Metal.
PT Inalum (Persero) akan membangun smelter baru yang berlokasi di Kalimantan Utara. Direktur Utama Budi Gunadi Sadikin menyatakan, Kaltara mempunyai potensi yang bagus, sehingga industri alumunium harus terus digiatkan karena dunia bakal mengarah ke mesin elektrikal.
PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) masih akan fokus mengeksplorasi 390 hektare (ha) dari total 5.569 ha wilayah tambang logam dasarnya (base metal). Produksi base metal perseroan terdiri atas seng (zinc), timbal dan bijih besi.
Pada akhir September, pemerintah melalui Menteri Keuangan mendapatkan surat penolakan divestasi saham 51% dari perusahaan induk PT freeport Indonesia, Freeport Mc Moran.
Pemerintah berencana menggandeng swasta untuk investasi ratusan miliar dolar guna pengembangan infrastruktur dan sumber daya alam kepulauan. Hal itu diungkapkan Presiden RI Joko Widodo dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television beberapa waktu lalu. Ini sekaligus bukti bahwa ia ingin menghilangkan kesan seorang nasionalis ekonomi.
Pemerintah telah menyelesaikan 5 proyek strategis nasional (PSN) per Juli 2017. Ratusan proyek lainnya sedang dalam tahap konstruksi, proses pengadaan, dan masih dalam tahap persiapan. Jumlahnya ada 245 proyek dan 2 program PSN dengan nilai investasi Rp 4.197 triliun.