Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan produksi timah lebih rendah dari kapasitas terpasang fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) timah. Dari hasil audit smelter timah di Bangka Belitung dan Kepulauan Riau terungkap produksi dalam tiga tahun terakhir hanya sekitar 21% dari total kapasitas terpasang smelter.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum juga menerbitkan rekomendasi Surat Persetujuan Ekspor (SPE) bagi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Rekomendasi itu merupakan landasan bagi Kementerian Perdagangan memberikan izin ekspor konsentrat tembaga.
Raksasa industri aluminium asal Rusia, UC Rusal masih tertarik untuk mengembangkan industri pengolahan bauksit di KalimantanBarat melalui pembangunan refinery alumina.
Ratusan pekerja proyek berseragam biru kompak berdiri sejajar saat menyambut kedatangan para tamu termasuk CNNIndonesia.com yang hendak menghadiri peluncuran awal pabrik pengolahan (smelter) bauksit milik Keluarga Lim, salah satu taipan terkaya Indonesia Sabtu (22/5). Pabrik seluas 1.500 hektare tersebut berdiri di Dusun Sungai Tengar, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Soft Opening PT Well Harvest Winnig (WHW) Alumina dilaksanakan Sabtu (21/5) lalu. Seremoni tersebut dihadiri Dirjend Logam, Mesin, dan Transportasi Kementerian Perindag RI; Perwakilan Kedubes Tiongkok di Indonesia, Gubernur Kalbar, Bupati Ketapang, Wakil Bupati Ketapang, pimpinan SKPD Provinsi Kalbar, dan seluruh stakeholder Kabupaten Ketapang.
Berdasarkan data dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Lingga, ada 57 perusahaan tambang yang mendapat izin ekplorasi dan eksploitasi pada tahun 2013. Namun hanya 9 perusahaan yang telah melakukan reklamasi di lahan pasca tambang wilayah Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri). Proses reklamasi dari 9 buah perusahaan inipun tidak berlangsung 100 persen. Dari 941,4 Hektare lahan yang ditambang, hanya 84,1 Hektare saja yang di lakukan upaya reklamasi.
Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman memaparkan pengoerasian kembali alat itu akan menunjang pencapaian target produksi feronikel Antam sebesar 20.000 ton nikel dalam feronikel (TNi).
Jumlah izin usaha pertambangan atau IUP yang belum membayar jaminan reklamasi dan pascatambang diperkirakan melebihi hasil penghitungan pemerintah dari kegiatan koordinasi dan supervisi sektor pertambangan mineral dan batu bara.