Tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan nilai investasi di sektor energi sebesar USD 50 miliar, dua kali lipat realisasi investasi tahun lalu yang sebesar USD 26 miliar. Untuk mencapai target tersebut, Kementerian ESDM terus melakukan penyederhanaan regulasi.
Klaim keberhasilan Nurdin Abdullah (NA) membangun dan menyejahterakan masyarakat Bantaeng, tak sepenuhnya benar. Bahkan, di akhir-akhir periodenya memimpin, mulai muncul benih-benih kekecewaan masyarakat.
Indonesia saat ini tengah mendorong peningkatan nilai tambah. Namun harusnya upaya ini tidak sampai pada produk smelter. Pemerintah perlu mendorong lebih ke hilir, untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan pihaknya kembali mencabut 22 peraturan di lingkungan kementerian. Di mana sebelumnya, telah dilakukan penataan peraturan di lingkungan kementerian dengan mencabut 32 peraturan.
Pabrik pemurnian mineral atau smelter merupakan salah satu syarat yang diajukan oleh pemerintah Indonesia untuk perpanjangan operasi Freeport. Meski sudah memasuki tahun ketujuh semenjak Freepot mengatakan akan membangun Smelter, janji itu tak kunjung terealisasi.
Sekitar 200 warga dari empat desa di Kabupaten Bantaeng menuntut Nurdin Abdullah (NA), segera memfasilitasi pembayaran subkontraktor untuk proyek smelter.
PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan sudah mengajukan rekomendasi ekspor konsentrat tembaga. Rekomendasi ekspor diajukan kembali karena izin ekspor PTFI akan berakhir beberapa hari lagi.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan PT Freeport Indonesia (PTFI) tetap mengoperasikan kegiatan pengolahan tambang di Papua. Hal itu terjadi meski perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu sudah melakukan divestasi sampai 51 persen dan holding pertambangan menguasai saham mayoritas.
Pemerintah menargetkan pembahasan rencana akuisisi hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia, anak usaha Freeport-McMoRan Inc, rampung pada Maret 2018. Saat ini ada tiga pihak yang memfinalisasi, yakni Rio Tinto, Freeport dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum yang ditunjuk pemerintah untuk mengambil alih saham divestasi Freeport.