Kementerian Perindustrian kembali menegaskan agar sumber daya energi tidak lagi hanya dijadikan komoditas ekspor, melainkan lebih sebagai modal pembangunan nasional. Konsekuensinya, peran energi sebagai penghasil devisa ekspor lambat laun akan semakin dikurangi dan sebaliknya sumber energi digunakan sebagai bahan baku/energi bagi pengembangan industri manufaktur terutama di luar Jawa.
Pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang kembali terganjal. Setelah sebelumnya, ganjalan diakibatkan oleh permasalahan pengadaan lahan yang berlarut- larut, kali ini ganjalan terjadi akibat keberadaan Peraturan BI No. 17 Tahun 2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah NKRI.
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena kurs dolar AS yang lebih kuat memberikan tekanan pada logam mulia.
Guna memenuhi pasokan energi bagi industri maka perlu upaya pengembangan energi. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Thorium.
Kurtubi mendukung penuh saham PT Newmont Nusa Tenggara dilepas atau dijual ke perusahaan lain namun dengan syarat harus dibangun smelter atau pabrik pengolahan hasil tambang.
Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Barat Abdul Hadi mengatakan DPRD menyetujui pelepasan enam persen saham milik daerah yang ada di PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) jika ada pihak yang tertarik, termasuk PT Medco.
Medan. Sesuai dengan Peraturan Presiden No.3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, PT Inalum (Persero) terus mengejar realisasi proyek guna mengembangkan perseroan sebagai sebuah industri aluminium terpadu.
Tambang Emas Martabe menyatakan telah membayar royalti sebesar sebesar US$ 2.348.156 (Rp 31.558.503.252) atas penjualan emas dan perak selama 2015. Jumlah ini langsung dibayarkan ke kas negara dan masuk dalam katagori Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).