Memasuki tahun keempat pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, pemerintah terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur. Dalam segi regulasi, pemerintah telah secara resmi menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN)
Holding Industri Pertambangan PT Inalum (Persero) berkolaborasi dengan lembaga riset terkemuka dari Amerika Serikat, Massachusetts Institute of Technology Energy Initiatives (MITEI), untuk meningkatkan pengembangan teknologi energi rendah karbon dan pertambangan yang berkelanjutan
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bekerjasama dengan Ocean Energy Nickel International Pte. Ltd (OENI) untuk pengembangan pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace Halmahera Timur
Aneka Tambang Tbk (ANTM) bekerja sama dengan dua investor asing yaitu Allumunium Corporation of China (Chalco) dan Ocean Energy Nickel International Pty. Ltd. (OENI) untuk membangun smelter dan tungku pembakaran dengan total nilai USD1,17 miliar
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menandatangani Head of Agreement (HoA) Proyek Pengembangan Pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace Halmahera Timur dengan Ocean Energy Nickel International Pte. Ltd (OENI)
Holding Industri Pertambangan (HIP) PT Inalum (Persero) bersama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan produsen alumina terbesar kedua di dunia Aluminum Corporation of China Ltd (CHALCO) dari Tiongkok akan bekerja sama melakukan hilirisasi produk tambang di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat
Aneka Tambang Tbk (ANTM) bersama Inalum akan menggarap proyek hilirisasi yang akan mengurangi ketergantungan pasokan luar negeri dan menggerus devisa impor
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menjajaki peluang untuk mengerjakan smelter yang dimiliki oleh PT Timah di Nigeria. Kedua perusahaan ini menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI) atau Eximbank sebagai pemberi dukungan pembiayaan investasi senilai US$ 30 juta atau Rp 2,26 triliun
Sepanjang September 2018, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah menggelontorkan dana kegiatan eksplorasi sebesar USD552.865 atau sekitar Rp8,39 miliar (kurs Rp 15.187)