Ada fenomena unik dalam diskursus kebijakan pembelian saham divestasi PT Freeport Indonesia (Freeport) oleh PT Inalum. Yakni, isu hukum bahwa Pemerintah Indonesia tidak punya pilihan selain tetap memperpanjang operasi Freeport pasca-berakhirnya Kontrak Karya (KK) tahun 2021
Menyandang predikat sebagai pemilik potensi mineral logam terbesar nomor tiga di dunia, membuat pemerintah berpikir keras untuk mengoptimalkan tiap celah potensi yang ada. Salah satu strategi jitunya adalah membidik mineral logam itu agar bisa tembus ke pasar ekspor
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berencana akan menyusul Freeport dalam waktu dekat melakukan divestasi saham ke pemerintah, jelang kontrak karya berakhir. Pihak perusahaan mengaku bersedia memenuhi kewajiban divestasinya sesuai dengan Perjanjian Amandemen Kontrak Karya PT Vale dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) siap menawarkan divestasi saham kepada pemerintah sesuai dengan perjanjian amandemen kontrak karya dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. “Pada intinya kami siap, namun semua itu memang ada tahapan yang harus dilalui,” kata Senior Manager Communication PT Vale Indonesia, Suparam Bayu Aji di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (5/1).
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyatakan membidik peluang membangun konstruksi di sektor minyak dan gas (migas) bersama PT Pertamina. Keduanya dijadwalkan bekerjasama dalam proyek di Kalimantan.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Bambang Gatot Ariyono memperkirakan bahwa penerimaan PT Freeport Indonesia (PTFI) turun pada 2019
PT Freeport Indonesia belum memastikan kelanjutan kerja sama pembangunan smelter dengan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Namun, Amman sudah menyiapkan desain kapasitas smelter bila Freeport bakal memasok konsentrat tembaga ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Perusahaan kawasan industri PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP) terus berbenah. Tahun 2019, PT IWIP akan fokus dalam membereskan izin dan merekrut karyawan baru di kawasan Weda Bay, Halmahera, Maluku
Pada peta jalan (roadmap) industri otomotif yang telah digagas oleh Kementerian Perindustrian disebutkan bahwa Indonesia sudah akan mulai memproduksi mobil listrik (electric vehicle) tahun 2022. Gagasan tersebut bersinergi dengan peta jalan yang dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam upaya pengembangan energy baru dan terbarukan (EBT)