PT Freeport Indonesia dipastikan akan mengalami penurunan produksi konsentrat tembaga besar-besaran tahun ini. Penurunan produksi disebabkan karena masa transisi perpindahan operasional tambang terbuka (open pit) beralih ke tambang bawah tanah
Kebijakan pemanfaan batubara dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) akan tetap diberlakukan pada tahun ini. Jatah kuota untuk pasar domestik pada 2019 akan dipatok pada kisaran 20-25%
Pertumbuhan pembangunan fasilitas pengolahan pemurnian mineral atau smelter sepanjang 2018 masih didominasi oleh tambang nikel. Pembangunan smelter dari 2014 sampai dengan saat ini total mencapai 27 unit, berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Optimalisasi ekspor mineral bukan logam masih jauh panggang dari api. Dengan alasan eksploitasi mineral nonlogam di Indonesia belum optimal, pemerintah sampai saat ini tampak lebih fokus pada pengembangan komoditas tambang lainnya
Pemerintah terus mendorong rencana percepatan kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya dibuktikan dengan peresmian peletakan batu pertama pembangunan industri bahan baku baterai lithium PT QMB New Energy di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah
Pemerintah mendorong pembangunan fasilitas pengolahan pemurnian mineral atau smelter. Adapun pembangunan smelter dari 2014 sampai saat ini mencapai 27 unit
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus mendorong pembangunan fasilitas pengolahan pemurnian mineral atau smelter. Pembangunan smelter dari tahun 2014 sampai saat ini mencapai 27 unit
Guna menjaga pertumbuhan dan ketahanan bisnis, tahun ini PT Timah Tbk (TINS) masih berupaya untuk menambah cadangan timah. Selain meningkatkan cadangan pada izin usaha pertambangan di Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Riau, emiten berkode saham TINS ini juga mempercepat ekspansi bisnis ke luar negeri
Sepanjang 2018, PT Timah Tbk mencatatkan volume produksi bijih timah 44.380 ton tahun 2018 atau naik sekitar 43% menjadi dibandingkan dengan perolehan pada tahun 2017 sebesar 31.035 ton