Fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter yang telah beroperasi sampai akhir tahun 2018 mencapai 27 buah. Mayoritas smelter yang telah beroperasi adalah pengolahan dan pemurnian nikel sebanyak 17 unit, disusul oleh 4 smelter besi, serta smelter tembaga, dan bauksit masing-masing 2 unit. Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan bahwa kewajiban pembangunan unit pengolahan dan pemurnian ini harus selesai paling lambat tahun 2022
Perusahaan peleburan dan pemurnian tambaga, PT Smelting (PTS) bakal mengolah konsentrat tembaga 1,1 juta ton sepanjang tahun ini. Dengan mengolah konsentrat 1,1 juta ton, mereka menargetkan mampu memperoleh 292.000 ton katoda tembaga sebagai produk utama dengan tingkat kemurnian 99,99%, nilai ini meningkat 20,24% ketimbang realisasi produksi katoda tembaga pada 2018 sebesar 242.000 ton
Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Minerba menyebut bahwa pemerintah telah mencabut wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) di Kecamatan Silo, Jember. Sehingga, lokasi tersebut tidak akan menjadi wilayah tambang emas
Vale Indonesia Tbk (INCO) menggandeng rekan kerja sama melalui skema pendirian perusahaan patungan (joint venture/JV) guna membangun smelter feronikel di Bahodopi Sulawesi Tengah dan smelter nikel di Pomalaa Sulawesi Tenggara yang rencananya akan mulai konstruksi pada 2020
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan tengah membuka opsi untuk menugaskan PT Aneka Tambang Tbk mencaplok saham PT Vale Indonesia Tbk. Opsi dipikirkan terkait rencana divestasi 20 persen saham yang akan dilakukan emiten berkode INCO itu pada 2019 ini
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerima pengajuan izin ekspor mineral olahan (konsentrat) dari PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)
Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis pertumbuhan ekonomi tahun 2019 akan ada diangka sekitar 6,8 hingga 7,2 persen, jauh lebih baik ditahun 2018 lalu. Dimana optimisme BI tersebut didukung ada proyek strategis Nasional salah satunya keberadaan Virtu Dragon Nickel Industry (VDNI) di Morosi, yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sultra
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum memutuskan perusahaan mana yang akan ditugaskan untuk mencaplok saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terkait rencana divestasi 20 persen saham perusahaan pertambangan nikel yang berkantor pusat di Brazil itu.