Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mempersilakan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) untuk melakukan aksi korporasi guna mengubah struktur pemegang sahamnya sebelum jatuh tempo kewajiban divestasinya pada Juli 2020.
Setelah mendapatkan izin operasi produksi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, PT Gorontalo Minerals memastikan bahwa tambang tembaga dan emasnya akan mulai berproduksi selambat-lambatnya pada semester pertama 2022
PT Gorontalo Minerals, perusahaan patungan (joint venture/JV) antara PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), memulai ekspansi tambang emas dan tembaga. Setelah meraih izin kegiatan operasi produksi, Gorontalo Minerals berencana merampungkan fase konstruksi pada akhir 2021 atau awal 2022.
Izin ekspor konsentrat untuk PT Freeport Indonesia sudah habis sejak 15 Februari 2019 lalu, begitupun dengan izin ekspor konsentrat PT Amman Mineral. Namun, sampai saat ini, pemerintah masih melakukan evaluasi terkait izin ekspor dua perusahaan tersebut
Melalui kawasan industri Morowali, investasi pun terus menunjukkan peningkatan, dari tahun 2017 sebesar USD3,4 miliar menjadi USD5 miliar di tahun 2018. “Jumlah penyerapan tenaga kerja di sana terbilang sangat besar hingga 30 ribu orang,” imbuhnya.
Pengembangan industri pertambangan (smelter) PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) berjalan lambat. Pembangunan bahkan belum dimulai. Padahal 2022 ditargetkan sudah beroperasi
Kalangan pelaku pasar memprediksi dominasi PT Timah Tbk (TINS) dalam memproduksi timah tak akan tersaingi perusahaan tambang mineral yang sama, apalagi tambang timah ilegal
PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau ICDX kembali akan menghentikan perdagangan timah murni batangan di pasar bursa. Padahal perdagangan timah murni batangan yang dihentikan sejak Oktober 2019, baru dibuka kembali pada Senin (4/3/2019)