PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman Mineral) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Universitas Mataram (Unram) dan Nexus3 Foundation (sebelumnya dikenal sebagai BaliFokus Foundation) di bidang pemantauan dan penanganan dampak lingkungan, kesehatan, sosial, dan ekonomi di kawasan-kawasan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB)
Negeri berjuluk Segantang Lada itu tidak hanya terkenal dengan keindahannya, melainkan juga potensi perikanan dan sektor pertambangan. Dari udara tampak kontras antara pariwisata yang menjadi sektor andalan dengan sejumlah kawasan yang rusak akibat pertambangan bauksit.
Saat ini Pemerintah masih terus mematangkan rencana penggunaan pengolahan limbah tambang (slag) untuk dikelola menjadi aspal jalan. Pasalnya selama ini limbah tambang tersebut tidak banyak dimanfaatkan
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), emiten pertambangan mineral logam yang juga subholding BUMN Pertambangan di bawah PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), memanfaatkan tren harga nikel pasar ekspor yang lebih tinggi dibandingkan pasar domestik dengan menggenjot produksi nikel kadar rendah. Antam melakukannya dengan dengan mengaktifkan kembali tambang di Blok Tapunopaka di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara yang terakhir berproduksi pada 2012
Panitia Khusus (Pansus) V DPRD Provinsi NTB yang bertugas membahas Rancangan Perda tetang Pembubaran PT. Daerah Maju Bersaing (DMB), bertandang ke Jakarta guna melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT)
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), emiten pertambangan batu bara yang juga subholding BUMN Pertambangan di bawah PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), memproyeksikan penjualan batu bara kalori tinggi atau high calorie value (HCV) sepanjang 2019 mencapai 3,9 juta metrik ton. Sebagian besar dari trget penjualan HCV Bukit Asam tahun ini sudah memperoleh kontrak jal beli
PT Amman Mineral melakukan perubahan rancangan pabrik pemurnian atau smelter perusahaan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Head of Corporate Communications Manager PT Amman Mineral Anita Avianty mengatakan, pihaknya melakukan perubahan rancangan, termasuk untuk kapasitas
PT Freeport Indonesia mengungkapkan 15 bank dalam dan luar negeri tertarik membiayai pembangunan smelter di Gresik, Jawa Timur. Investasi smelter berkapasitas 2 juta ton konsentrat tembaga itu sekitar US$ 2,7 miliar sampai US$ 3 miliar. Kucuran dana pinjaman ditargetkan pada Agustus mendatang