Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimis permasalahan defisit neraca perdagangan dan defisit neraca berjalan akan selesai dalam 3 tahun, jika program hilirisasi mineral khususnya nikel berjalan
Pemerintah tengah melakukan finalisasi pembangunan fasilitas pengolahan limbah nikel maupun limbah lithium baterai. Proses finalisasi ditargetkan rampung akhir tahun in
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot mengatakan, pelarangan ekspor nikel ditetapkan per 1 Januari 2020, untuk mendorong pengembangan industri mobil listrik. Pelarangan ini termasuk untuk kadar rendah di bawah 1,7 persen yang sebelumnya boleh diekspor.
Tata niaga di industri nikel harus segera dibenahi pemerintah menyusul kebijakan pelarangan ekspor nikel per Oktober, 2019. Kebijakan pelarangan ekspor nikel adalah kebijakan visioner untuk membangun industri pertambangan kita agar meninggalkan pola pembangunan ekstraktif (hanya gali) menuju pembangunan berbasis nilai tambah dengan cara membangun pabrik pembangun smelter
Anggota Ombudsman Republik Indonesia, La Ode Ida mengatakan akan menyampaikan surat teguran ke Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait larangan ekspor bijih nikel
Harga tembaga berhasil menguat pada perdagangan Rabu (20/11/2019) seiring dengan rencana penggelontoran stimulus oleh China, konsumen utama logam yang digunakan dalam daya dan konstruksi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi-lagi menekankan soal pentingnya hilirisasi di sektor pertambangan. Kali ini, hal tersebut ia tegaskan di depan para pengusaha tambang raksasa yang tergabung dalam Indonesia Mining Association (IMA)
Ketua Dewan Pembina Institute for Democracy, Security and Strategic Studies, Letjen TNI (Purn) Bambang Darmono merasa keinginan Presiden Joko Widodo mengentaskan masalah defisit neraca perdagangan tak sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda (BKPM), Bahlil Lahadalia
Anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) Perusahaan alat berat PT PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan pertumbuhan kontrak pada 2020 mendatang sebesar 20 persen hingga 30 persen secara tahunan