Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mengaku sangat kecewa dengan kebijkaan pemerintah yang dinilai tidak konsisten dalam menerapkan regulasi di bidang mineral dan Batubara (Minerba). Pasalnya, dengan kebijakan itu Pengusaha Tambang nikel kembali menjadi korban, lantaran apa yang mereka lakukan berdasarkan regulasi sebelumnya harus terhenti karen dikeluarkannya regulasi baru
Fundamental timah diyakini belum dapat mendukung harga timah hingga 2020 seiring dengan produksi yang akan meningkat sehingga memangkas defisit pasokan global
Emiten tambang nikel PT Ifishdeco Tbk (IFSH) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO)
Harga tembaga London turun pada hari Selasa ini, dengan sebagian besar logam industri kehilangan tenaga, karena AS akan mengenakan tarif baru atas barang-barang logam dan aluminium dari Brasil dan Argentina yang menghidupkan kembali kekhawatiran perdagangan global
PT Ifishdeco Tbk akan membangun smelter kedua pada 2020, dengan menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 1,5 triliun. Smelter kedua emiten berkode saham IFSH ini, akan dibangun di di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara dengan targetproduksi 120 ribu ton nikel per tahun
Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia menyebutkan pembangunan proyek PLTU dan Smelter diharapkan dapat mendorong peningkatan serapan batu bara dalam negeri dalam beberapa tahun mendatang
Uni Eropa resmi melakukan protes terhadap larangan ekspor bijih nikel Indonesia. Kebijakan restriktif itu dilaporkan Komisi Uni Eropa ke organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO) beberapa waktu lalu
PT Ifishdeco Tbk, berkode saham IFSH, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia melalui skema penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering/IPO dan menjadi emiten ke-50 di tahun ini