Sepanjang tahun 2019 ekspor bijih nikel tercatat sebesar 30 juta ton. Meningkat 50% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 20 juta ton. Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementrian ESDM Yunus Saefulhak menyebut jumlah ekspor tahun lalu tidak melebihi kuota yang telah ditetapkan
Anggota Komisi VII DPR RI, Ina Elizabeth Koba berharap agar masyarakat asli Papua juga ikut dipekerjakan di Smelter milik PT Freeport Indonesia yang rencananya akan dibangun di Gresik, Jawa Timur. Di Smelter tersebut nantinya akan melibatkan 500 tenaga kerja
Holding perusahaan tambang Mining Industry Indonesia (MIND ID) menargetkan seluruh proses pembelian saham atau divestasi PT Vale Indonesia Tbk rampung pada September 2020 mendatang. Komitmen penyelesaian pembayaran saham tersebut dilakukan setelah penandatanganan Head of Agreement (HoA) pada Oktober 2019 lalu
PT Timah Tbk akan membangun smelter pengolahan dan pemurnian mineral serta timah kadar rendah dengan menggunakan teknologi terbaru EPCC TSL Furnace Ausmelt 40.000 Crude Tin. Smelter yang dibangun di Muntok Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini sebagai upaya perusahaan untuk mengolah cadangan tambang masa depan
Holding perusahaan pertambangan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp24 triliun-Rp25 triliun pada 2020. Belanja modal itu akan dialokasikan untuk pengembangan proyek-proyek perusahaan yang masuk dalam holding pertambangan
Dalam rangka mendorong hilirisasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong pembangunan smelter. Apalagi ekspor bijih nikel sudah dilarang per 1 Januari 2020 lalu. Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak mengatakan akan ada lima smelter yang terbangun tahun ini
Direktorat Jenderal (Ditjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memangkas proyeksi pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) menjadi 52 pada 2022. Sebelumnya, pemerintah menargetkan jumlahnya bisa mencapai 68 smelter