Sampai Desember 2019 realiasi pembangkit operasi dari program 35.000 MW mencapai 6.811 MW. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana menargetkan mengatakan tahun 2020 akan menjadi puncak penyelesaian program 35.000 MW
Emiten pertambangan logam, PT Timah Tbk., mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp2 triliun, naik sekitar 18,34 persen dari alokasi tahun lalu Rp1,69 triliun
Meskipun produksi bijih nikel di tahun ini diprediksi merosot tajam sekitar 50 persen dari tahun lalu, tetapi Perhapi meyakini kondisi itu tak akan berdampak pada kegiatan smelter yang telah beroperasi
PT Timah Tbk (TINS) tengah mengerjakan proyek pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter) yang terletak di kota Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung (Babel)
PT Timah (Persero) Tbk mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk tahun ini sebesar Rp2 triliun. Capex tersebut digunakan untuk pengembangan usaha termasuk di luar negeri
Kementerian ESDM menargetkan investasi di sektor mineral dan batubara (minerba) mencapai US,7 miliar atau sekitar Rp105,5 triliun (asumsi kurs Rp13.700 per dolar AS) pada 2020
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengungkapkan pihaknya menargetkan investasi di sektor mineral dan batubara (minerba) mencapai US,7 miliar atau sekitar Rp105,5 triliun (asumsi kurs Rp13.700 per dolar AS) pada 2020
Pemerintah pusat resmi menetapkan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sebagai salah satu Kawasan Industri (KI) prioritas nasional. Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024