Nasib proyek smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) sampai saat ini dianggap tidak jelas. Berdasarkan laporan proyek smelter PTFI memang masih jauh dari target dari rencana progres 10,5%, realisasi pengerjaan di tahun lalu hanya 5,86%.
PT Freeport Indonesia (PTFI) disebut-sebut sudah mengantongi pakta kerja sama dengan perusahaan smleter asal China, Tsingsan untuk membangun pabrik pemurnian di Weda Bay, Halmahera Tengah. Namun, hal ini dibantah oleh Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan bahwa PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), perusahaan tambang nikel di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara merupakan perusahaan pemegang Proper Biru pada 2019 dan 2020
PT PP Presisi Tbk. menargetkan perolehan kontrak baru pada kuartal II/2021 bisa lebih dari Rp1,5 triliun. Optimisme itu seiring dengan perolehan kontrak baru senilai Rp813 miliar di sepanjang kuartal pertama tahun ini atau mencapai 21,97 persen dari target yang ditetapkan Rp3,7 triliun.
China kian dikhawatirkan menjadi kekuatan dunia lantaran menguasai 95 persen Rare Earth atau logam tanah jarang secara global. Kekhawatiran itu datang dari para pakar keamanan Inggris. Pasalnya, rare earth yang kerap dijuluki sebagai “emas industri” sangat penting untuk produksi jet tempur—termasuk F-35—, ponsel pintar hingga mobil listrik.
PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) menjawab tudingan Konsorsium Nasional Aktivis Pemerhati Lingkungan (KN-APL) terkait adanya dugaan aktivitas penambangan di luar Izin Usaha Pertambangan (IUP).
PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) bersiap mengembangkan industri bahan baku baterai. Setelah menjadi kawasan industri logam berbasis nikel, IWIP yang juga dibangun oleh Tsingshan Grup itu siap menampung smelter tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI).