Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mendukung rencana pemerintah membatasi pembangunan smelter nikel kelas 2 yakni Feronikel (FeNi) dan Nickel Pig Iron (NPI) yang kini tengah disiapkan pemerintah
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dikabarkan memberikan usulan untuk membatasi pembangunan smelter nikel baru kelas dua, yakni untuk feronikel (FeNi) dan Nickel Pig Iron (NPI). Rencana usulan ini pun disambut baik oleh para penambang nikel.
Emiten tambang PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menargetkan perjanjian kerja sama bangun smelter menjadi definitive agreement dengan dua mitranya yang berasal dari China dapat selesai dalam 6 bulan. Chief Financial Officer Vale Indonesia Bernardus Irmanto menjelaskan untuk smelter Bahodopi, Sulawesi Tengah akan segera terselesaikan perjanjian kerja samanya.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi mempercepat pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kilovolt (kV) Kendari – Andoolo – Kasipute.
Pemerintah dikabarkan bakal mengusulkan pembatasan pembangunan smelter nikel baru kelas dua, yakni untuk feronikel (FeNi) dan Nickel Pig Iron (NPI). Pembatasan pembangunan smelter nikel untuk FeNi dan NPI akan dilakukan setelah 30 smelter, yang sudah masuk dalam hitungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terbangun.
Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) memilih mendukung rencana pemerintah membatasi pembangunan smelter nikel kelas 2 yakni Feronikel (FeNi) dan Nickel Pig Iron (NPI) yang kini tengah disiapkan pemerintah.
Sejumlah elemen menyambut baik rencana pembangunan smelter oleh PT Tiran Group di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Hadirnya smelter dinilai akan membawa dampak positif bagi masyarakat.
Wacana pembatasan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian alias smelter untuk nikel setelah 2024 membuka kembali isu lama. Cadangan nikel Indonesia menjadi tanda tanya.
PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi mempercepat pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kilovolt (kV) Kendari – Andoolo – Kasipute. Proyek infrastruktur kelistrikan ini dibangun untuk memperkuat pasokan listrik di Sulawesi Tenggara (Sultra), terutama untuk memenuhi kebutuhan industri smelter.