Emiten di sektor pertambangan PT PAM Mineral Tbk (NICL) menilai peluang bisnis nikel ke depan cukup menjanjikan menyusul tingginya permintaan bijih nikel di pasar domestik.
PT PAM Mineral Tbk (NICL) menilai peluang bisnis nikel ke depan cukup menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan bijih nikel di pasar domestik yang didukung oleh pengembangan industri dan ekosistem kendaraan listrik melalui pembentukan holding BUMN baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC).
PT Freeport Indonesia memastikan tidak jadi bekerja sama dengan perusahaan asal China, Tsingshan Group, untuk membangun smelter tembaga baru di Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Prospek PT Vale Indonesia Tbk (INCO) diyakini masih cerah, salah satunya didorong oleh kemajuan proyek pabrik pengolahan (smelter) feronikel. INCO bersama dua mitra kerja, yakni Taiyuan Iron & Steel (Grup) Co., Ltd (TISCO) dan Shandong Xinhai Technology Co., Ltd (Xinhai), telah menandatangani dokumen perjanjian kerangka kerjasama proyek untuk fasilitas pengolahan nikel Bahodopi pada akhir bulan lalu
Pertumbuhan bisnis PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan terus tumbuh, khususnya dari segi pendapatan berulang. Pasalnya, perseroan mengantungi kontrak baru seiring dengan langkah PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Chiyoda International Indonesia (PTCII) resmi menandatangani kontrak engineering,
Produksi nikel dalam matte PT Vale Indonesia Tbk mengalami penurunan, baik secara kuartalan maupun secara tahunan. Emiten dengan kode saham INCO ini melaporkan volume produksi 15.048 metrik ton (MT) nikel dalam matte pada triwulan kedua tahun 2021. Volume produksi ini menurun 1% dari produksi di kuartal pertama 2021 yang mencapai 15.198 MT.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaporkan volume produksi 15.048 metrik ton (MT) nikel dalam matte pada kuartal II-2021. Volume produksi ini turun 1% dari produksi di kuartal pertama 2021 yang capai 15.198 MT dan 20% lebih rendah dibandingkan volume produksi pada periode yang sama tahun lalu dengan 18.701 MT.