PT PLN (Persero) telah menyalurkan tambahan daya listrik sebesar 80 Mega Volt Ampere (MVA) untuk PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia (HNI) di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis, (26/08). Penambahan daya tersebut dilakukan guna memenuhi kebutuhan listrik yang andal untuk untuk mendukung operasional fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) milik perusahaan tersebut.
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) diyakini dapat melanjutkan kinerja positifnya pada paruh kedua tahun 2021 seiring dengan harga nikel yang tinggi dan proses produksi yang kembali berjalan normal.
PT Timah Tbk. memperkirakan produksi biji timah perseroan baru akan pulih pada 2022. Sekretaris Perusahaan Timah Abdullah Umar Baswedan mengatakan perseroan baru bisa memulihkan produksi hulu pada tahun mendatang. Adapun produksi normal emiten plat merah itu berada di kisaran 35.000 ton hingga 45.000 ton bijih per tahun. Emiten berkode saham TINS itu memperkirakan produksi tahun ini berada di kisaran 30.000 ton. Jumlah itu lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya 39.757 ton.
CEO Grup Mining and Industry Indonesia (MIND ID) Orias Petrus Moedak mengungkapkan bahwa PT Freeport Indonesia membutuhkan insentif khusus untuk menyelesaikan proyek smelter tembaga di Gresik, Jawa Timur. Dia mengatakan, pengerjaan proyek smelter Freeport berjalan baik.
PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mengupayakan agar tahap konstruksi dua proyek pabrik pengolahan (smelter) nikel di Bahodopi dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara dapat dimulai tahun depan. Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan, saat ini perseroan tengah fokus menyelesaikan definitive agreement terkait perjanjian kerja sama dengan dua mitra asal China untuk proyek smelter feronikel Rotary Klin-Electric Furnace (RKEF) Bahodopi.
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus berupaya memperluas pasar ekspornya ke Tiongkok. Itu dilakukan sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi pasca-COVID-19 dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
PT Mitra Murni Perkasa (MMP) dalam proses pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) nikel di kawasan industri Karingau Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). Proyek raksasa ini ditargetkan rampung pada tahun 2023 mendatang.
Indonesia sangat kaya akan energi terbarukan dengan potensi lebih dari 400.000 Mega Watt (MW), 50% diantaranya atau sekitar 200.000 MW adalah potensi energi surya. Sementara pemanfaatan energi surya sendiri saat ini baru sekitar 150 MW atau 0,08% dari potensinya. Padahal, Indonesia adalah Negara khatulistiwa yang seharusnya bisa menjadi panglima dalam pengembangan energi surya.