PT Freeport Indonesia (PTFI) menurut Publish What You Pay (PWYP) Indonesia masih akan menunda pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian konsentrat (smelter). Alasannya tidak lain karena belum adanya kepastian perpanjangan kontrak yang akan habis pada 2021.
Ketua Asosiasi Smelter dan Pengolahan Mineral Indonesia Raden Sukhyar mengatakan listrik menjadi hambatan utama pengusaha dalam membangun smelter. "Masalah energi listrik yang paling berat," kata dia di Tjiikini Lima, Jakarta, Minggu, 25 September 2016.
Ketua Indonesian Smelter and Mineral Processing Association (ISPA) R. Sukhyar menilai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Aneka Tambang seharusnya menjadi pimpinan dalam menjalankan peraturan perundang undangan, khususnya pelaksanaan Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral danm Batubara (UU Minerba).
JAKARTA – Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan menegaskan kewajiban meningkatkan nilai tambah pertambangan melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian (smelter) mineral di dalam negeri tidak terkait dengan kebijakan relaksasi.
Kementerian Perindustrian berharap ada harmonisasi dalam pelaksanaan program hilirisasi tambang sebagai upaya meningkatkan nilai tambah melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di dalam negeri.
Pemerintah akan kembali melonggarkan kebijakan terkait ekspor bahan tambang mineral mentah. Hal tersebut dinilai akan membuat sumber daya alam Indonesia (SDA) jadi taruhannya.
Panitia Kerja (Panja) Undang-Undang No. 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba) Komisi VII DPR meminta pemerintah tidak menerbitkan revisi Peraturan Pemerintah (PP) No. 01 tahun 2014 tentang Pelaksana Kegiatan Usaha Mineral dan Batubara.
Tepat hari ini, Indonesia merayakan Hari Listrik Nasional ke-71. Menyambut perayaan tersebut, Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) menggelar kegiatan seminar dan pameran.
PT Medco Energi Internasional Tbk terbilang perusahaan yang nekat. Pada saat harga minyak sedang menukik sampai US$ 45 per barel dan sempat ingin menjual sahamnya kepada Pemilik Harum Energy Kiki Barki, Medco malah memilih mengakuisisi tambang emas.