Staff Khusus Menteri ESDM, Irwandy Arif Investasi smelter pengolah bahan tambang mentah RI masih mengalami tantangan terkait pembiayaan yang membutuhkan suntikan investasi besar.
Pemerintah memastikan kelangsungan pelarangan ekspor tambang mentah seiring dengan upaya meningkatkan nilai tambah sumber daya mineral. Staff Khusus Menteri ESDM, Irwandy Arif menyebutkan pelarangan ekspor nickel ore yang berlanjut ke timah hingga bauksit nantinya akan mendorong pengembangan industri hilirisasi dan diharapkan smelter mampu menyerap dan mengolah ore material di dalam negeri.
Penambang nikel melalui Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menyampaikan kenapa penjualan nikel kadar rendah ke fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) rendah dan tidak sesuai dengan Harga Patokan Mineral (HPM) yang tertuang dalam Peraturan Menteri No. 11 Tahun 2020.
Langkah menggenjot industri smelter tidak diiringi dengan pengembangan industri antara membuat serapan produk mineral dalam negeri rendah. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan bahwa smelter di dalam negeri masih melakukan mengolah produk mineral logam dengan tingkat olahan rendah.
Penambang nikel melalui Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mengusulkan kepada pemerintah untuk mengubah atau membuat aturan baru tentang tata niaga nikel
PT Timah Tbk (TINS) masih berupaya merampungkan proyek pembangunan smelter pemurnian timah berteknologi TSL Ausmelt Furnace. Corporate Secretary TINS, Abdullah Umar mengungkapkan, kemajuan penyelesaian proyek TSL Ausmelt Furnace sudah mencapai 84% di awal Desember 2021 ini.
PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak usahanya yaitu PT Tanito Harum Nickel (THN) menambah kepemilikan saham di PT Infei Metal Industry (IMI) sebesar USD27.440.000 atau setara Rp393,24 miliar (kurs Rp14.331).
PT Harum Energy Tbk (HRUM) melalui anak perusahaannya, PT Tanito Harum Nickel, menambah kepemilikannya di PT Infei Metal Industry. Tanito Harum Nickel telah melalakukan pembelian 252.838 lembar saham baru atau 9,8% dari jumlah saham yang dikeluarkan Infei Metal Industry.