Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan tidak akan memberikan relaksasi ekspor terhadap mineral logam tanah jarang (LJT). Sebab, jenis mineral yang satu ini tergolong sangat langka, ditambah lagi jumlahnya yang tergolong besar di Tanah Air
Pemerintah secara tegas menyatakan akan mengakhiri langsung ekspor konsentrat jika perusahaan tidak ada kemajuan yang signifikan dalam pembangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter).
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan memberikan kelonggaran ekspor konsentrat namun dengan aturan dan pengawasan yang lebih ketat.
Kementerian Enegi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) batal membuka keran ekspor bijih nikel dan juga bauksit pada Januari tahun depan. Alasannya, nilai tambah dari industri turunan tersebut sudah mulai terlihat.
Jakarta Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada tiga mineral mentah yang tidak akan mendapat kelonggaran ekspor. Ketiganya yakni bauksit, tanah jarang dan nikel mentah.
Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat (14/10) akan melantik Ignasius Jonan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Arcandra Tahar sebagai Wamen ESDM.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani, memperkirakan kinerja sektor pertambangan yang tengah menurun dan melemah dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir masih akan berlanjut. Ia memperkirakan sektor pertambangan baru akan pulih paling cepat pada 2018 atau 2019.
Polemik pembangunan smelter oleh perusahaan tambang di Tanah Air tak ada habisnya. padahal, pembangunan smelter ini wajib dilakukan untuk melakukan pemurnian atau pengolahan tambang sebelum di ekspor atau dikirim ke luar negeri.
Rencana relaksasi larangan ekspor bijih nikel bakal memberikan dampak negatif bagi kelanjutan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) bahan galian tambang tersebut. Hal ini pada akhirnya bisa menurunkan harga nikel di pasaran yang justru akan merugikan industri nikel nasional tahun depan.