2016, Target Produksi Konsentrat Newmont 700.000 Ton
JAKARTA - PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) menargetkan produksi konsentrat selama setahun penuh sekira 700.000 ton.
"Tahun ini (produksi) masih hampir sama dengan tahun lalu, yakni 700.000 ton konsentrat tembaga,"ujar Presiden Direktur PT Newmont Nusa Tenggara Rachmat Makkasau di kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Selasa (24/5).
Dikatakannya, saat ini manajemen masih fokus dalam kegiatan operasi tambang di Batu Hijau. Pasalnya, kata dia, produksi perusahan asal Amerika saat ini mengalami naik-turun.
"Jadi sekarang fokus kami memang terus operasi saja. Sejauh ini operasi tambang Batu Hijau bagus. Fokus kami memastikan operasi berjalan lancar sesuai dengan rencana yang kita buat untuk tahun ini," ungkap orang nomor satu di PT NNT ini usai bertemu Dirjen Minerba, Bambang Gatot.
Seperti diketahui, PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) pada 2015 menargetkan produksi konsentrat sebanyak 762.766 ton pada tahun depan. Dari jumlah tersebut diharapkan mampu menghasilkan sebanyak 487 juta pound berupa tembaga dan sebanyak 367.000 ons troy (oz) berupa emas.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.