2017, Proyek PLTGU 600 MW di Kawasan Industri Bantaeng akan Mulai Dibangun
Jakarta, EnergiToday-- Mulai tahun 2017 mendatang, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) 600 megawatt (MW) di Kawasan Industri Bantaeng, Sulawesi Selatan, akan dimulai dibangun. Diperkirakan nilai investasinya mencapai US$ 725-750 juta atau sekitar Rp 9,7 triliun.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Presiden Direktur Power Merah Putih, Westana Wiraatmadja, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Sebagai informasi, pembangkit listrik yang merupakan pembangunan terintegrasi dengan terminal penerimaan, penyimpanan dan regasifikasi gas alam cair ini dikerjakan oleh PT Power Merah Putih. Sejak bulan Agustus 2016 yang lalu sudah dimulai pembangunan proyek ini dan dalam waktu dekat akan memulai proses desain dan rekayasa teknik.
“Saat ini ada beberapa calon mitra strategis yang sangat berminat untuk bekerja sama dalam pembangunan proyek PLTGU ini. Proyek ini akan membantu program pemerintah dan mengurangi beban PLN dalam penyediaan listrik bagi kawasan industri smelter di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Westana mengungkapkan, pembangunan pembangkit listrik ini akan mampu memberikan solusi, baik dari segi teknis maupun segi komersial. PLTGU akan memberikan energi baik, bersih, dan andal.
“Dengan kondisi pasar saat ini, harga jual akan berada di kisaran US$ 10 sen/kWh, kami usahakan single digit. Perusahaan ini membangun infrastruktur, semua komponen sudah terstruktur dan terukur,” tuturnya.
Menurut rencana pembangkit listrik ini akan memulai konstruksi pada tahun depan dan beroperasi pada tahun 2020. Dengan adanya kepastian pasokan listrik yang nyata untuk industri di daerah Bantaeng, serta bergerak naiknya harga nickel di pasaran dunia, maka diharapkan industri akan semakin bergairah. [us]
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.