a a a a a
News Update 2018, Pasar Nikel Diprediksi Melesat Naik
News

2018, Pasar Nikel Diprediksi Melesat Naik

2018, Pasar Nikel Diprediksi Melesat Naik
Jakarta, TAMBANG – Era kendaraan listrik semakin dekat, hampir seluruh negara berkembang dan maju mulai menggalakan penggunaan kendaraan listrik. Tentu hal ini akan berdampak pada industri nikel. Sebab, nikel merupakan bahan baku paling populer untuk pembuatan baterai listrik.

“Dalam jangka panjang, kebutuhan nikel akan terus berkembang, utamanya untuk batrai,” Ungkap Chief Executive Officer (CEO) Zhejiang Lygend Investment Co. Ltd, Cai Jianyong saat pemaparan di acara ‘Smelter and Energy Conference’, di Jakarta, Kamis (15/3).

Pengusaha asal Cina itu sudah lama berkecimpung di dunia tambang Indonesia. Sejak tahun 2000, pihaknya mengimpor nikel dari Indonesia. Bahkan dia juga pernah memborong hampir seluruh nikel yang diproduksi oleh satu perusahaan di Indonesia.

“Kami bisa beli dengan harga bagus, hampir semua kapasitas nikel di situ kami borong,” papar Cia Jianyong

Gairah itu muncul karena Cai Jianyong menilai, baterai lithium atau baterai yang bisa diisi ulang, akan menjadi komoditi yang sangat besar, termasuk di Indonesia. Apalagi, Indonesia sudah mencanangkan kendaraan listrik di tahun 2025.

Pihaknya menargetkan bisa mengimpor dari Indonesia sebanyak 60 ribu ton nikel per tahun. Untuk itu, Cai Jianyong berani berinvestasi di lokasi-lokasi yang memiliki potensi nikel. Sejauh ini, Cai Jianyong sudah berinvestasi di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Sebagai informasi, perusahaan baterai lithium nomor satu dunia, Panasonic telah mengumumkan bahwa mereka mulai produksi baterai lithium-ion secara massal untuk kebutuhan kendaraan hibrida dan kendaraan listrik lain di pabrik yang berlokasi di Dalian, China.

Pabrikan yang berbasis di kota Osaka, Jepang tersebut ingin sekali menjadi pamasok utama baterai mobil yang dijual di China.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT