a a a a a
News Update 3 Komoditas Mineral Ini Masih Tak Masuk Pelonggaran Ekspor
News

3 Komoditas Mineral Ini Masih Tak Masuk Pelonggaran Ekspor

3 Komoditas Mineral Ini Masih Tak Masuk Pelonggaran Ekspor
Liputan6.com, Jakarta Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada tiga mineral mentah yang tidak akan mendapat kelonggaran ekspor. Ketiganya yakni bauksit, tanah jarang dan nikel mentah.

Luhut mengatakan, pengecualian komoditas yang masuk kategori pelonggaran ekspor mengacu pada kajian jajaran Direktorat Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian ESDM‎. Ketiganya tak boleh diekspor tanpa melalui proses pengolahan.

"‎Kita melakukan kajian per item. Jadi bukan kajian menyeluruh," kata dia di Kantor Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (12/10/2016).

Dia mengungkapkan alasan pemerintah melarang nikel ‎tidak bisa diekspor karena komoditas ini sudah menghasilkan produk turunan.

Artinya proses hilirisasi komoditas tersebut sudah berjalan, dan investasi pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel sudah mencapai US$ 5 miliar. Ini merupakan bentuk ‎kemajuan.

Selain itu, nikel produksi Indonesia telah mampu mempengaruhi pembentukan harga nikel dunia.

"Sudah sampai turunannya ke stainless steel dan kepada turunan lain yang bisa kita ekspor. Misalnya untuk alat elektronik, kebutuhan semua disana. Itu kemajuan yang tadinya tidak kita bayangkan," ungkap Luhut.

Adapun untuk komoditas selanjutnya yang tidak bisa diekspor mentah adalah bauksit. Ini karena pembangunan smelter bauksit telah menunjukkan kemajuan.

Untuk tanah jarang, pelarangan ekspor mentah ‎diterapkan meski belum ada teknologi untuk mengolah dan memurnikannya. Hal tersebut karena komoditas tersebut langka dan akan menyiapkan teknologinya sendiri.

"Tapi mengenai tanah jarang (material alam) itu tidak akan kita ekspor. Walaupun kita belum punya teknologinya. Tapi itu barang sangat langka dan kita punya besar sekali," tutup dia. (Pew/Nrm)

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT